Tuesday 30 May 2017

Menghargai Waktu

"Waktu adalah uang..
Tetapi tidak ada harga atas waktu...
Memiliki waktu tak menjadikan kita kaya.
Tetapi memanfaatkannya sebaik mungkin adalah sumber kekayaan"

Dari kecil saya terbiasa tepat waktu,
Saya tidak pernah terlambat sekolah...
Selama 12 tahun dari SD hingga SMA, saya hanya terlambat 1 kali ketika SMA dan dihukum..
Kadang saya mulai kesal merasa waktu saya sering disia-siakan, karena menunggu orang yang sering kali tidak tepat waktu, tetapi saya memang belum pernah menujukan kemarahan pada org yg menzalimi waktu saya...
Waktu adalah anugerah tuhan yang tak dapat di beli dengan cara apapun...
Sampai akhirnya saya lelah merasa waktu saya di permainkan. Semenjak kuliah saya pun mulai tidak tepat waktu misalnya berjanji dengan org khususnya org kita, saya biasanya aku sengaja telat 20 menit agar waktu saya tidak mubazir..

Namun suatu ketika di semester 5, setiap berjanji dengan teman saya voba trik seperti itu atau dengan cara saya membawa laptop dan mencicil tugas sambil menunggu org yang di tunggu. Namun suatu ketika di semester 8 saya lakukan hal yg sama mensiasati 20 menit terlambat.. waktu itu saya telatnya lebih lama karna ngeprint dahulu... teman kelompok tugas besar saya menunggu, padahal dia bisa mencicil TA dulu sambil menunggu saya. Setiba saya disana, saya langsung ya di marahi, diomelin sejadi2nya di depan umum. Saya hanya bisa diam dan melapangkan dada, (saya merasa tidak fair, seumur hidup ratusan kali waktu saya di zalimi orang tidak pernah saya se kesal itu pada org lain, tidak pernah saya semarah itu sama org lain, kalau pun kesal saya hanya memgurut dada, tapi mengapa sekali saja saya menzalimi org lain tanpa sengaja ya menzalimi org lain saya harus menelan pahit nya lidah org lain terhadap saya).

Pengalaman lain adalah, kuliah lapangan di jadwalkan berangkat pul 5.30 pagi.. sepagi buta itu, saya ketiduran karna semalam lelah pulang mengajar les, saya terbangun pukul 5.40, ternyata bus belum berangkat, buru2 saya berangkat ke kampus, akhirnya sampai di kampus setelah 20 detik di tinggal bis, saya di tinggal dan tidak jadi kuliah lapangan, padahal itu adalah kuliah lapangan yang saya tunggu2 1 semester itu. Ya sudah itu resiko perbuatan saya.

Semenjak itu saya kembali menjadi seseorang yang tepat waktu agar tidak merepotkan org lain. Tapi tak ada yg berubah, setiap org yang berjanji kembali menzolimi waktu saya, berjanji kumpul kelompok pukul 3 , baru ngumpul pukul 8, ini kelewatan. Berjanji pukul 1 sampai pukul 2.30 tidak memberi kabar, padahal sudah susah2 pergi ke kampus , bersiap2, menunggu sekian lama tanpa hasil, akhirnya batal terus menerus. Sampai kapan kedisiplinan bangsa kita ini berubah??? . Kalau di zolimi selalu protes, marah2 dan memaki orang lain, giliran menzolimi tidak pernah mencoba meminta maaf...

Belajar lah hargai waktu org lain, setidaknya kalupun tak bisa menepati janji, beri org lain kabar secepatnya, jangan biarkan menunggu..

*#RamadhanInspiratif*
*#Challenge*
*#Aksara*

No comments:

Post a Comment