Showing posts with label tekniksipil. Show all posts
Showing posts with label tekniksipil. Show all posts

Monday 9 December 2019

Rendahnya Minat Lulusan Teknik Sipil Bekerja di Engineering

Hari ini saya mengikuti seminar mengenai Inovasi Jembatan Lengkung Terpanjang dengan Radius Terpendek. Secara garis besar seminar ini berisikan tentang bagaimana jembatan lengkung ini di desain, dari sekian alternatif mengapa yang dipilih jembatan bentuk jembatannya seperti itu, dan peraturannya mengacu dari mana saja. Di akhir acara seorang dosen memotivasi kami untuk berkiprah di engineering, kata beliau hanya 20 hingga 30 % dari kami yang tetap bekerja di engineering setelah lulus dari teknik sipil. 

Secara statistik, teman-teman angkatanku 25% berkiprah jadi PNS, 15% di kontraktor, di Bank? agak 25%, di konsultan sipil ya bisa di hitung jadi sajalah 10%, yang lainnya ada yang studi S2 ada juga yang di start up, berbisnis, atau tidak bekerja. Dan teman-temanku yang masih bekerja di konsultan pun masih mengupayakan diri untuk berpindah dari konsultan.

Di konsultan memang cukup menyenangkan, setidaknya jadwal jauh lebih flexible di banding perusahaan swasta, bank dan sebagainya, apalagi tinggal di bandung, beuh lebih enak lagi, udara yang sejuk dan kota yang indah. Rasanya tidak bisa naif juga, bahwa alasan teman-temanku untuk tidak bertahan lama di konsultan adalah masalah gaji, tunjangan, jenjang karir, asuransi kesehatan, dan pensiun. Sangat sulit memang untuk menemukan konsultan yang memberi karyawan dengan komponen lengkap seperti itu. Yang difasilitasi biasanya gaji bulanan, thr, bonus akhir tahun setengah dari gaji, atau jalan-jalan 1x dalam setahun. Basic asuransi, seperti BPJS ketenagakerjaan pun juga tidak. 

Biasanya beberapa orang yang bekerja di konsultanpun untuk bertahan mencoba nyambi pekerjaan sampingan lainnya entah berjualan online dan atau nyambi proyekan kecil juga. 

Turn over karyawan konsultan sangat tinggi, rendahnya aturan dan juga rendahnya motivasi karyawan untuk bertahan, rata-rata fresh graduate yang bekerja sambil bekerja juga sambil menunggu kesempatan lain datang, seperti CPNS, seleksi BUMN dan sebagainya.

Sekedar informasi, rata-rata gaji fresh graduate lulusan S1 teknik sipil bekerja di konsultan di beberapa konsultan di Bandung, mulai dari 3.500.000, ya naik sejalan pengalaman dan durasi bekerja. Ya memang sangat ngepas sekali dengan biaya hidup, rata-rata biaya hidup sebulan di bandung sekitar Rp. 2.500.000 hingga Rp3.000.000,- bagi yang mmerantau tentu butuh biaya tikut pulang setiap tahunnya paling tidak harus menyisihkan Rp 500.000 perbulan tiket pulang. Ya tentu ini sangat nge pas ya. Tapi untuk mencari pengalaman kerja tentu tidak apa.

Sedikit mengulas mengenai motivasi seseorang dalam bekerja menurut Maslow:

Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya.

Dalam teori maslow terdapat 5 pkok kebutuhan manusia yang palingmendasar, antara lain:
1.Kebutuhan Fisiologis
2.Kebutuhan Keamana dan keselamatan
3.Kebutuhan akan rasa cinta
4.Kebutuhan Pengghargaan
5.Aktualisasi Diri

Teori Kebutuhan (sumber:lecture.bdyzone.com)

Jadi rendahnya minat lulusan teknik sipil untuk berkiprah di engineering ya bukanlah sesuatu yang bisa kita tampikan, bahwa ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang pindah pekerjaan yang tidak lagi linier dengan basic keilmuan yang digali disaat S1.

Ya itulah sedikit sharing dari cerita Annisa kali ini, semoga bermanfaat.


Thursday 11 July 2019

Biaya Hidup Ketika Menjadi Mahasiswa di Bandung

Hello, kali ini aku bakal cerita tentang berapa sih biaya hidup yang di habiskan per bulannya ketika aku menjadi mahasiswa di Bandung. Perlu aku klarifikasi bahwa, hitungan yang aku keluarkan ini adalah di tahun 2013-2017. Sebenarnya biaya hidup tergantung dari cara kita hidup, dan sikap kita terhadap uang. Sebagai perantau dan penerima beasiswa bidik misi, kondisi kehidupanku saat kuliah ya tergolong sangat-sangat minim. Tapi tak masalah, toh kuliah sudah lulus ;).

Jadi aku setiap bulannya mendapat uang saku dari beasiswa 950.000, harusnya 1 juta, 50 ribunya lagi dipotong untuk kegiatan pengembangan diri para penerima beasiswa. Uang tersebut tidaklah cukup,  setiap bulannya aku masih selalu meminta tambahan sekitar 500 ribu hingga 1 juta kepada orang tua, ya memang harus berpandai-pandai mengelola uang.

Berikut adalah rincian pengeluaranku:
1. Sewa kamar kos  =  Rp. 500.000
Dengan harga segitu, lokasi kos berjarak sekitar 1,5 - 2 km dari lokasi kampus. Dan masuk gang yang sempit di daerah Cisitu Lama. Teman-teman yang mengunjungiku ke Bandung banyak mengeluh lantaran kondisi jalan depan kosku yang sangat sempit. Mau ga mau ya di tahanin aja. Dengan biaya segitu ukuran kamar 3 m x 2.5 m, kamar mandi bersama, tanpa internet, tapi biaya sudah termasuk listrik dan air.

2. Biaya Makan
Makanan memang salah satu kunci bertahan hidup wkwk. Dalam sehari aku dapat menghabiskan uang untuk makan Rp. 25.000 - Rp 30.000 perhari, dan itu kadang ada sarapan kadang tidak. Sebulan menghabiskan sebanyak Rp. 900.000.

3. Pulsa dan Internet
Karena tidak ada internet, aku harus mengisi kuota modem  pengeluaran perbulannya Rp. 50.000 - Rp 75.000.

4. Belanja Bulanan
- Sabun
- Deterjen
- Shampo
- Pembalut
- Snack
- Odol
Ya sehemat-hematnya Rp. 75.000 perbulan

5. Print dan Fotokopian
Kalau di rata-rata habis Rp. 50.000 perbulan

6. Transportasi
Karena lokasi gedung kuliah ku cukup jauh yaitu di Teknik Sipil, aku naik angkot setiap hari, walau di selingi jalan kaki juga. 
Rp. 100.000 - Rp 150.000

Total dari 6 biaya pokok di atas adalah Rp. 1.750.000.

Itu adalah biaya sekitar 4 tahun lalu sebelum tulisan ini di buat, perlu diingat faktor inflasi juga. Rata-rata inflasi pertahunnya 3 - 3.5%, ya kita ambil 3.5%.

Maka, biaya tersebut di tahun 2019 menjadi Rp. 1.750.000 x (1.0350)^4  = Rp. 2.000.000,- .

Semoga tulisan ini dapat menjadi gambaran buat kamu yang ingin kuliah di Bandung. FYI, gambaran di atas hidup udah hemat maksimum banget hehe.

Di tahun terakhir kuliah aku pindah ke kosan yang lebih lumayan baik dari sebelumnya yaitu dengan harga 800.000, syukurnya ada dapur bersama, yang sedikit mengurangi pengeluaranku di biaya makan karena bisa masak.

Sunday 7 July 2019

Ingin Punya Rumah

Akhir-akhir aku merasa kurang semangat gitu, karena rutinitas, dan hal-hal lain yang tidak sesuai rencana. Contohnya masalah gigi bungsu yang tumbuh mengganggu ini, membuat hari-hariku sedikit terganggu dan jadi repot untuk urus mengurus rujukan ke rumah sakit, dikarenakan aku pakai bpjs. Ya, kalau bukan dengan asuransi ini, biaya yang dikeluarkan akan sangat membengkak sekali, ya tak apa walau mesti antri berjam-jam. Ke 4 gigi bungsu ku disarankan di cabut, karena akan memberikan masalah. Hal-hal seperti ini membuatku agak sedikit lelah dikarenakan semuanya harus di hadapi sendirian tanpa keluarga. Bahkan aku tak bisa membayangkan jika operasi ke 4 gigi tersebut dan harus menginap, siapa yang akan menunggui di rumah sakit. Inilah salah satu yang membuatku harus mencari solusinya. 

Untuk menghilangkan stress karena si gigi, aku streaming di youtube. Tak sengaja aku menonton acara tentang gaya hidup minimalis dan rumah yang di desain se minimalis mungkin ya karena harga tanah sangat mahal. Aku kepikiran bisa ga ya setelah nikah aku punya rumah, tak apa kecilpun jadi, yang penting ada tempat berteduh dari panas dan hujan daripada harus ngontrak, tapi disisi lain mana mampu pasangan muda beli rumah kalau ga ngutang, tapi disisi lain takut riba juga. Hmmm aku jadi rajin menghitung akhir-akhir ini.

Simulasi pendanaan beli rumah:
1. Beli Cash ---> tapi ga punya cukup uang kalau pakai uang sendiri
2. Cari yang second, yang orangnya butuh cepat (ini agak untung-untungan, uangnya juga belum tentu cukup)
3. Ngontrak, ngumpulin uang baru beli tanah dan bangun ---> kelamaan, harga tanahnya nanti naik, dan uang kontrakannya sayang :( .
4. Kumpulin uang 3 tahun ini dan beli tanahnya aja dulu. ya ngumpulinnya berdua, jangan sendiri aja. Dan buat bangun, sisa uang dari beli tanah, atau minjam duit mertua mungkin wkwk, dan dicicil bayarnya (daripada nyicil ke bank, ye kan?).
5. KPR, ---> ngutang lama banget, lebih mahal dari harga build sendiri, dan repot kalau pasangan yang anti riba, pasti kaga mau. Ngutangnya kelamaan juga.
6. KPR syariah, embel-embel ga riba, tapi justru jadi ladang bisnis banget buat developer atau pihak yang sama si banknya, harganya lebih mahal di banding KPR biasa.

Setelah itung-itung mengitung, aku prefer pengen metode 4. Ya ngumpulin uang dulu, ga apa-apa deh aku harus ngirit, atau ga beli baju baru dsb, karena aku ga gitu ngiler sama baju, tas, cuma kalau lihat rumah aku sangat-sangat ke pengen banget, atau ga apa2 deh nikah tanpa resepsi juga wkwk, asal biayanya bisa buat bikin rumah.

Akhirnya cobalah itung-itung lagi, berapa perkiraan budget dan sebagainya. Kira-kira beli tanah 45 m2, trus aku modelin 3D, dengan bekal kemampuan pemodelan 3D seadanya, ya cukup sih, dapat 2 kamar di bikin bertingkat dan sedikit halaman belakang.
Berikut inilah gambar-gambar imajinasi yang kutuangkan dengan pemodelan 3D:

ruang makan yang menghadap ke taman belakang, ingin deh nanam-nanam di belakang itu


living room, dan dapur mini

Ini tampah perspektif dari living room, sengaja di desain tanpa sekat biar terlihat lapang dan sirkulasi udara dan cahaya jadi lancar, jadi akan minim penggunaan energi litstrik jadi bisa eco friendly. Pemodelan tangganya agak sedikit salah, tapi tak apa yang penting bisa disimulasikan. Lumayan deh ini siapa tau bisa diajukan sebagai proposal peminjaman uang ke mertua ya nanti kalau udah punya pasangan wkwk.

living room yang merangkap jadi ruang tamu juga, kalau tamunya rame bisa di tambah stool aja sebagai tempat duduk

kamar tamu, atau anak deh kalau udah punya anak

balkon lantai 2, toilet dan semua kamar dilantai 2

Tampak Eksterior dari luar

Karena mengerjakan ini, aku sampai lupa tidur dan baru kelar sekitar subuh, agak sedikit memutar otak sih memang, dikarenakan tanah sangat sempit dan budget pas-pasan, namun tetap ingin terlihat artistik dan minimalis, di postingan berikutnya aku ingin bikin hitungan berapa rencana anggaran biaya untuk rumah seperti ini. Yap itulah hayalanku yang baru ku tuangkan dalam bentuk digital saja, actionnya sekarang nabung dulu. Terima kasih sudah menyimak artikel sederhana ini.



Sunday 21 October 2018

Desain Interior - Memaksimalkan Fungsi Kamar Kecil ukuran 3 m x 2 m

Sabtu 20 Oktober 2018, aku udah janji kalau banyak yang berniat baca tentang artikel ini, bakalan aku terbitin menjadi 1 postingan di blog, ternyata respond dari pemirsa di instagramku, cukup banyak yang berminat untuk membaca, sehingga jadilah aku buat postingan ini,. Perlu di tekankan disini bahwa aku bukanlah seorang desainer interior, bukan jurusan interior tapi teknik sipil, disini aku memang baru sebatas suka dari dulu mengenai interior dan belajar secara otodidak mengenai interior. Sehingga penulis merupakan seorang amatiran, mohon kritik dan sarannya agar tulisan dan hasil desain penulis dapat di perbaiki.

Situasi: sebagian dari kita sudah tahu bahwa di kota-kota besar untuk membeli atau mendapatkan lahan yang luas cukuplah sulit, entah itu dari segi harga, lokais yang strategus dan bahkan  ketersediaannya. Namun permintaan akan hunian sangat tinggi mengingat rumah adalah tempat berlindung dan kebutuhan primer bagi setiap keluarga. Sehingga tantangan hunian ke depannya, adalah hunian yang lahan sempit, multifungsi, compact, dan tetap dapat memberikan kenyamanan.

Kali saya sengaja mendesain atau memodelkan sendiri dengan bantuan program komputer bagaimana salah satu contoh desain interior atau interior decor untuk memaksimal ruangan sempit 3 m x 2 m ini. Semoga dapat menjadi inspirasi bagi pembaca sekalian.

Tampak Atas

Pada desain ini, penulis sengaja memilih pintu geser, karena penggunaan pintu geser mengurangi penggunaan tempat. Selain itu, pintu geser sengaja dipilih yang menggunakan kaca bening hal ini agar memungkinkan si penghuni ruangan untuk tetap bisa merasa lapang dengan membuka curtain dan dapat dengan mudah memandang ke arah luar kamar. Untuk hal-hal conditional seperti mengganti pakaian, penghuni dapat dengan mudah menutup curtain, agar privasi masih terjaga.

Tampak Depan
Tempat tidur dipilih single bed, karena memang kamarnya kecil ya hehe, di peruntukan dihuni 1 orang saja. Pada umumnya kamar yang sekecil ini jarang sekali menggunakan lemari besar karena memakan tempat, namun rata-rata sebagai anak kos, saya merasa lemari jarang dapat memuat barang2 saya sepenuhnya. Lemari ini memang ya cukup besar buat 1 orang, dan multifungsi dengan beberapa rak di dalamnya dan dapat dibuat custom. 

Tampak Belakang
Pada bagian depan kasur, terdapat sedikit ruang yang dpat dimanfaatkan sebgaai tempat belajar, pemilihan warna pastel, dan kayu, abu-abu sengaja di pilihkan agar penghuni tetap merasa nyaman dalam ruangan meskipun mungil. Serta di tambahkan sedikit aksen geometri wall art agar memberikan unsur scandinavian. Ada suatu kebiasaan dari kita sehari-sehari senang menggantu barang-barang entah itu tas, atau sejenisnya, disini di berikan semacam tall drawer agar tidak lagi melakukan gantung-gantungan yang merusak estetika kamar mungil ini, sehingga seperti tas, atau printilan-printilan lainnya seperti setrika, alat-alat lainnya dapat di letakan di dalamnya. Selain itu pada meja belajar, penulis menambahka 2 drawer dibawah meja yang multi fungsi sebagai laci sekaligus menjadi bantalan mejanya. Lalu di tambahkan 1 ambalan diatas meja yang terbuat dari kayu yang dapat dimanfaatkan sebagai rak buku atau untuk hal lain.


Tampak Samping

Sebetulnya masih ada 1 space yang belum termanfaatkan pada desain ini, yaitu kolong dari tempat tidur. Jika bawahan atau alas dari kasur ini di beri void atau lubang, ruang yang tersedia disana dapat kita manfaatkan sebagai tempat meletakan kasur mungil yang mana dapat dimanfaatkan kalau saja ada kawan yang ingin menginap, atau bisa juga dimanfaatkan sebagai tempat penyimpan barang dengan membaginya menjadi horizontal drawer.

Cukup sekian cerita annisa kali ini, semoga dapat memberikan inspirasi bagi pembaca semua, silahkan di share dan tinggalkan jejak pada kolom komentar. thank you.

Monday 19 February 2018

Re-write tanya jawab seputar perkuliahan, teknik sipil, dan ITB (part 2)




11. Mata kuliah yang menurut kakak paling susah di takhlukan di teknik sipil ada ga?


Mata kuliah yang agak sulit menurut saya adalah Beton Prategang. Beton prategang ini memang perhitungannya lebih kompleks daripada beton beton bertulang biasa. Tetapi ini sangat menarik, karena beton prategang ini banyak digunakan untuk struktur dengan bentang panjang, contohnya balok girder jembatan layang bentang 30 m.

12. Mahal ga ka, biaya hidup di sekitar ITB?

Mahal atau tidaknya biaya hidup tergantung gaya hidup. Kalau biaya makan sehari-hari sekitar kampus tidak mahal kok, kisaran 10 ribu sampai 20 ribu. Kalau kos-kosan tergantung fasilitas, pandai-pandai mencari saja sesuai keuangan. Sebagai gambaran, waktu kuliah saya menghabiskan biaya sekitar 1,5 juta perbulannya dengan rincian 500 ribu untuk kos, dan 1 juta untuk biaya hidup.

13. Kak, pas udah masuk teknik sipil masih ada mata kuliah yang ada kimia nya gitu ga?

Mata kuliah kimisa di pelajari ketika semester 1 dan 2 saja. Setelah melewati tahap TPB, dan masuk jurusan teknik sipil di semester 3. belajar tentang kimia sudah tidak ada, mungkin hanya sedikit menyinggung nama bahan kimi untuk pembuatan semen (hanya itu).

14. Perhitungan-perhitungan di teknik sipil kayak matematika sama fisikanya ribet ga kak?

Hmm, awal-awal tidak ribet kok. Tapi kalau udah masuk semester-semester akhir, ribet hitungannya.

15. Di ITB katanya banyak beasiswa ya kak?

Iya, banyak kok. Asalkan kita rajin untuk mengurusa persyaratannya dan mendaftar beasiswanya.

16. Jurusan yang banyak peminatnya di FTSL? sama tips nya dong kak buat yang mau masuk teknik sipil?

Di FTSL, jurusan yang banyak peminatnya adalah teknik sipil. Tipsnya: usaha + do'a= sukses.

17. Kak, anak-anak itb individuali gitu ga sih?

Mungkin ada anak itb yang individualis, tapi tidak semuanya. Masih banyak kok teman-teman yang tidak individualis alias mau berbagi. Tetapi, kalau berbagi jawaban saat ujian itu baru tidak boleh.



18. Kak bagi tips-tips sukses dapat nilai bagus dong di ITB

Disini ada tips sukses dapat nilai bagus nih, tips-sukses-akademik-selama-di_kuliah

19. Ka, kan abis tpb ada pemilihan jurusan tuh, nah biar masuk ke jurusan yang kita mau tuh berdasarkan ipk atau apa?

Prosesnya begini, misalkan jumlah mahasiswa FTSL 450 orang, mahasiswa FTSL yang minta sipil ada 300 orang, kuota jurusan sipil 160 orang, nah dari 300 orang yang minat sipil tadi di ranking IPK nya. Misalkan, aku masuk 160 orang teratas dari peminat tersebut, maka aku di terima di pilihan pertamaku teknik sipil. Tapi kalu ternyata aku rangking 161, jadi aku masuk ke jurusan pilihan ku misalkan teknik lingkungan.



20. Bener ga sih kak, perkuliahan di ITB itu berat?

"Kuliah di ITB itu berat, kamu ga akan kuat, biar aku saja", By : DILAN-da ketakutan. Wkwk, bercanda.

Kalau boleh jujur, ya berat. Tapi meskipun berat buktinya banyak kok orang yang sukses menjalani perkuliahan di ITB. Yang penting tetap berusaha, berikan usaha terbaik selama berkuliah,






Friday 9 February 2018

Jurusan Teknik Sipil Itu Apa Sih??

Akhirnya saya memutuskan untuk membahas tentang jurusan teknik sipil ini, yaitu jurusan yang saya geluti selama 4 tahun perkuliahan. Saya memutuskan menulis ini banyak banget anak-anak SMA yang nge dm saya di instragram, dan sulit menjawab 1 per 1, lebih baik saya tulis saja 1 postingan ini yang linknya dapat saya forward. 

Apa sih sejarah Teknik Sipil?

Sipil = Umum, apa yang bisa di tangkap dari defenisi kata ini?? Teknik Sipil adalah jurusan teknik tertua di dunia, bahkan juga di Indonesia. Teknik sipil adalah teknik yang mempelajari infrastruktur untuk masyarakat umum. Teknik Sipil berawal dari kurikulum teknik militer, dimana saat itu terjadi peperangan dan sangat dibutuhkan untuk membuat jalan, jembatan atau infrastruktur. Nah akhirnya Teknik Sipil memisahkan diri menjadi independen sebuah jurusan teknik.

Di Teknik Sipil Belajar Apa?

Teknik Sipil terdapat 5 kelompok keahlian
1. Struktur

Di buat menggunakan SAP2000

Di kelompok keahlian ini kita belajar tentang prilaku struktur dan desain struktur. Struktur Jembatan, Struktur Gedung Bertingkat, dan lain-lain. Apa aja sih mata kuliahnya? Statika, Mekanika Bahan, Rekayasa Bahan, Analisis Struktur 1, Analisis Struktur II, Beton 1, beton 2, Baja, Kayu, Beton Prategang, Rekayasa Struktur dan lain-lain. Selama kuliah tugas besarnya ngapain aja?? Kita pernah membuat desain ruko, dan gedung perkantoran tahan gempa dengan sistem ganda (SPRMK + dinding geser).

Praktikumnya ngapain aja? di mata kuliah rekayasa bahan kita belajar sendiri loh bikin beton dengan tangan sendiri, dan merencakan sendiri hitungan mutu beton tersebut, misalnya kita mau beton mutu 35 fc', nah komposisi berapa air, semen, agregat kasar, agregat halus, kadar air, dan sebagainya kita hitung dari hasil praktikum. trus kita aduklah campuran tersebut di molen, setelah itu dimasukan ke cetakan dalam silinder. Setelah satu hari keras, kita lakukan perawatan dengan cara di rendam dalam kolam ai, lalu dilakukan test kekuatan dengan mesin UTM untuk mengetahui tegangan dan regangan beton tersebut dan untuk mengetahui berapa fc' nya hingga 28 hari, kemudian di bandingkan dengan desain, lalu dibuatlah analisisnya. Nah kita juga ada praktikum baja, dan praktikum kayu.

2. Geoteknik

Dibuat dengan Sketch Up

Di bidang Geoteknik ini kita belajar tentang tanah (perbaikan tanah), dan desain sub struktur seperti dinding penahan tanah, pondasi, pile cap, tie beam. Mata kuliahnya apa aja??, mekanika tanah,  rekayasa pondasi, dinding penahan tanah, dinamikan tanah dan rekayasa gempa (menarik nih, disini kita belajar tentang gempa lebih dalam).

3. Transportasi

Dibuat dengan Sketch Up
Di bidang transportasi kita belajar mengenai lalu lintas (seperti mendesain durasi lampu lalu lintas), belajar perkerasan jalan, jalan rel, belajar geometri jalan, pelabuhan dan bandara. Selama kuliah aku senang banget sama mata kuliah bandara dan geometri jalan.

4. Manajemen Rekayasa Konstruksi (MRK)

Dokumentasi TA saya
Di tugas akhir saya mengerjakan spesialisasi ini, tetapi saya tidak menutup diri untuk belajar yang lain, buktinya saat ini saya bekerja di konsultan sebagai engineer struktur. Di MRK ini kita belajar mengenai ekonomi teknik, manajemen konstruksi, metode pelaksanaan konstruksi, estimasi biaya konstruksi. Waktu tugas akhir aku ngerjain apa sih? nah waktu itu aku membuat metode pelaksanaan proyek, kuantity take off, membuat penjadwalan proyek, dan melakukan estimasi biaya hingga bikin kurva S seperti di atas.

5. Sumber Daya Air
Dokumentasi Kuliah Lapangan di Bendungan Jatigede
The last, ini sumber daya air. Photo di atas adalah saat kuliah lapangan tahun 2014 lalu waktu pembangunan bendungan Jatigede, yaitu bendungan kedua terbesar di Indonesia. Di bidang air kita belajar, hidrologi, mekanika fluida, irigasi, drainase dan bangunan air, salah satunya yaitu bendungan.

Ternyata sipil itu luas banget ya? yup memang, lingkup bidang sipil itu luas banget.

Nah, selama kuliah di teknik sipil kita mempelajari 5 bidang tersebut, tetapi ketika tugas akhir kita harus memilih mengerjakan 1 bidang, karena akan menyulitkan jika harus mengerjakan banyak bidang.

Lulusan Teknik Sipil Bisa Kerja dimana?

1. Kontraktor
Bagi yang suka bekerja di lapangan dan traveling keliling Indonesia tergantung lokasi proyek nya dimana, sangat cocok bekerja di kontraktor. Bekerja di kontraktor, membuat kita lebih mengerti pelaksanaan konstruksi di lapangan itu seperti apa.

2. Konsultan 
Konsultan, cocok bagi mereka yang suka berada di depan laptop mengerjakan desain2. Kadang-kadang ada sesekali ke lapangan tapi jarang banget sih, kecuali konsultan MK gitu. 

3. Owner
Bekerja di owner juga menarik. Beberapa teman dan senior saya banyak yang bekerja di owner juga seperti pertamina, paragon, pln, krakatau steel dan lain-lain. 

4. Pemerintahan 
Teman angkatan aku banyak banget yang lulus seleksi cpns di kementrian pupr dan di kementrian keuangan juga ada. 

5. Pertambangan
Di pertambangan juga banyak loh membutuhkan lulusan teknik sipil, seperti freeport, PAMA, dan lain-lain. Dan gaji di industri pertambangan sangat menggiyurkan.

6. Perbankan

7. Akademisi dan Peneliti
Yang suka mengajar dan suka research cocok bidang ini. 

8. Pengusaha
Nah ini,banyak akhirnya lulusan teknik sipil yang memilih menjadi berwirausahaan. 

9. Penulis Buku
Salah satu contoh alumni teknik sipil ITB ada yang mejadi penulis novel best seller, salah satunya kak Aditya Mulia. Tau gak? itu yang menulis novel Jomblo, sabtu bersama bapak, mahasiswa ganteng gila, dan buku lain yang mungkin aku tidak tahu wkwk.


Baca juga:




Saturday 2 September 2017

Pengecekan Kolom Menggunakan Metode Reciprocal

Diketahui:
Fc’ = 40 Mpa
Fy = 400 Mpa
B = 500 mm (sisi kolom persegi)
P = 511,29 kN (Beban aksial yang terjadi)
Mx = 8,432 kNm
My = 27,441 kNm
β = 0.764
d = 435,5 mm 
d’ = 64,5 mm
d’’ = 250 mm

Langkah 1: Tentukan ex dan ey (e=eksentrisitas)

Menentukan ex = My/P = 27,441/511,29 = 53,67 mm 
Menentukan ey = Mx/P = 8,432/511,29 = 16,492 mm 

keterangan: sumbu x dan y sesuai dengan yang terlihat pada gambar.

Langkah 2: Tentukan dimensi awal penampang
Untuk kasus ini dimensi awal penampang memang sudah di desain pada Preliminery desain dengan dimensi 500 mm x 500 mm.

Cek hasil desain dengan metode beban "reciprocal"
Langkah 3: Hitung Puo
Pno = 0.85 x fc’ (Ag – Ast) + fy x Ast
Pno = 0.85 x 40 Mpa x (500 mm X 500 mm – 8 x 〖29〗^2/4 x Ï€ mm^2 )+400 x8 x 〖29〗^2/4 x Ï€ mm^2
Pno = 10.434kN
Pno (maks)= 0,8 x Pno = 8347,2 kN
Puo = 0.65 x Pno = 6782,1 kN

Langkah 4: Hitung Pux

a. Cek kondisi balanced
    Batasan: εcu=0.003
                εs=0.002

C = 3/5 d =3/5 x 435,5 = 261,3 mm 
a= βxc= 0.764 x 261,3 = 199,7 mm
εs1=(c-d')/c x εcu
    =(261,3-64,5)/261,3 x 0.003=2,259 x 〖10〗^(-3) > 0,002 (leleh)

εs2=(c-d'')/c x εcu
    =(261,3-250)/261,3 x 0.003=1,297 x 〖10〗^(-4) < 0,002 (belum leleh)

fy2 = εs2 xE= 1,297 x 〖10〗^(-4)   x 2x〖10〗^5=25,947 Mpa

Cc = 0.85 x fc’ x b x a 
Cc = 0.85 x 40 Mpa x 500 mm x 199,7 mm =3394,9 kN

Cs1 = fy x Ast = 400 Mpa x3x (Ï€x〖29〗^2)/4=792,624 kN
Cs2= fy x Ast = 25,947 Mpa x2x (Ï€x〖29〗^2)/4=34,277 kN
Ts = fy x Ast = 400 Mpa x3x (Ï€x〖29〗^2)/4=792,624 kN
P= CC +Cs1+ Cs2-Ts = 3360,623 kN
Pu = 0.65 x P =2184,405 kN
Mn = Cc x (250-1/2 a) + Cs1(250-d’) + T(d-250)
Mn = 3394,9 kN x (250- ½ 199,7 mm) + 792,624 kN(250-               64,5) m+792,624 kN(435,5-250)mm
Mn = 803,9077 kNm
Mu = Mn x 0,65 = 522,475 kNm
e = Mu /Pu = 522,475 kNm /2184,405 kN 
e = 239,184 mm > ex dan ey 

b. Cek kondisi compressed control
Batasan εcu=0.003
            εs=0
C =  d = 435,5 
a= βxc= 0.764 x 435,5  = 332,772 mm
εs1=(c-d')/c x εcu
    =(435,5-64,5)/435,5 x 0.003=2,556 x 〖10〗^(-3)   > 0,002 (leleh)
εs2=(c-d'')/c x εcu
    =(435,5-250)/435,5 x 0.003=1,277 x 〖10〗^(-3)   < 0,002 (belum leleh)
fy2 = εs2 xE= 1,277 x 〖10〗^(-3)   x 2x〖10〗^5=255,568 Mpa
Cc = 0.85 x fc’ x b x a 
    = 0.85 x 40 Mpa x 500 mm x 332,772 mm =5657 kN
Cs1 = fy x Ast 
      = 400 Mpa x3x (Ï€x〖29〗^2)/4=792,624 kN
Cs2= fy x Ast 
     = 255,568 Mpa x2x (Ï€x〖29〗^2)/4=337,615 kN
P= CC +Cs1+ Cs2 
  =5657  kN+792,624 kN+337,615 kN=6787,239 kN
Pu = 0.65 x P =4411,706 kN
Mn = Cc x (250-1/2 a) + Cs1(250-d’) + T(d-250)
Mn =  5657 kN x (250- ½ 332,772 mm) + 792,624 kN(250-64,5)m
Mn = 612,519 kNm
Mu = Mn x 0,65 = 398,132 kNm
e = Mu /Pu =398,132kNm /4411,706kN 
e =90,244 mm > ex dan ey 

c. Cek kondisi tekan Murni
Puo = 0.65 x Pno = 6782,1 kN 
M = 0 

       Rangkuman hasil perhitungan pengecekan 3 kondisi diatas:
Berikut adalah hasil Diagram interaksi P vs M

Sebelumnya kita telah mengitung ex pada langkah 1:
ex  = 53,67 mm 
eksentrisitas merupakan gradien dari P vs M. Sehingga jika kita plot sebuah garis dengan gradien ex, maka di dapatkan perpotongan seperti ini.

Yang kita butuhkan untuk menghitung Pux adalah titik perpotongan 2 garis yang (berwarna biru dan abu2) yang terdapat pada gambar diatas.
Dalam kasus ini kita melakukan ekstrapolasi dari 2 titik yang sudah dihitung tersebut (hasilnya akan unconservative, jangan digunakan untuk perhitungan yang menuntu ketelitian tinggi). Sebaiknya dilakukan interpolasi, sehingga butuh titik yang ke 3.


Pux= (e-e2)/ (e1-e2) x (P1-P2) + P2

Pux= (16,492-0)/(90,244-0) x (4411,706 - 6782,1)+6782,1

Pux = 6348,913 kN
Langkah 5: Hitung Puy
Karena bentuk penampang kolomnya persegi sehinggan P dan M yang di dapatkan untuk kondisi balanced, compressed control, dan tekan murni, maka akan sama.

Sebelumnya kita telah mengitung ey pada langkah 1:
ey  = 16,492 mm 
eksentrisitas merupakan gradien dari P vs M. Sehingga jika kita plot sebuah garis dengan gradien ex, maka di dapatkan perpotongan seperti ini.

Dengan langkah yang sama maka kita dapat menghitung Puy.

Puy= (e-e2)/ (e1-e2) x (P1-P2) + P2

Puy= (53,67-0)/(90,244-0) x (4411,706 - 6782,1)+6782,1

Puy = 5372,377 kN


Last Step: Cek tahanan kolom menggunakan metoda reciprocal 

1/Pu=1/Px+1/Py+1/Po
1/Pu=1/(6348,913 )+1/5372,377-1/(8334,258 )=2,2365 x 〖10〗^(-4)
Pu=4471,11339 kN 
Cek: Apakah Pu> P? 
Pu=4471,11339 kN > P=511,29 kN  (Aman)
Kesimpulan:
Jadi dimensi awal beban yang diusulkan cukup memadai untuk menahan kombinasi beban aksial dan momen biaksial yang bekerja.

Referensi:
Iswandi Imran dan Ediansjah Zulkifli: Perencanaan Dasar Struktur Beton Bertulang, 2014 
McGregor, J.G. and Wight, J.K., Reinforced Concrete: Mechanics and Design,Prentice Hall. 



Friday 25 August 2017

Contoh Soal dan Pembahasan Kolom Langsing

1. Sebuah kolom berukuran 400 mm x 400 mm dengan tinggi 5,5 meter memikul beban mati sebesar 45 ton dan beban hidup sebesar 30 ton. Beban tersebut bekerja dengan eksentrisitas sebesar 75 mm pada bagian atas dan 125 mm pada bagian bawah kolom. Kedua eksentrisitas berada pada sisi yang sama dari centerline kolom. Berapa momen rencana dari kolom tersebut?

2. Kolom AB memiliki ukuran 550 mm x 550 mm. Balok BC memiliki ukuran 250 mm x 500 mm. fc’ = 25 MPa. Hitung momen rencana.
                                                                      Beban Mati                                      Beban Hidup
Aksial (ton)                                                   120                                                      100
Momen bagian atas (ton-m)                             8                                                            6
Momen bagian bawah (ton-m)                 -11                                                                 -8

Pembahasan:
No.1


No. 2

Referensi:
McGregor, J.G. and Wight, J.K., Reinforced Concrete: Mechanics and Design,Prentice Hall.
SNI 2847 2013, Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung

Monday 29 May 2017

PERSEDIAAN AIR DI KOTA KOTA PULAU JAWA



Latar Belakang (Pentingnya Air dalam kehidupan)
Air adalah kebutuhan pokok dan sangat penting bagi manusia dan makhlup hidup lainnya dimanapun berada. Fungsi air dalam kehidupan kita tidak hanya memenuhi kebutuhan secara fisik (yang dibutuhkan tubuh manusia), tetapi juga berperan sebagai pemenuh kegiatan manusia sehari-hari. Baik digunakan untuk mencuci pakaian, mandi, dan memenuhi kebutuhan manusia lainnya. Bahkan makhluk hidup lain yang berupa binatang, dan tumbuhan mengkonsumsi air sebagai pemenuh kebutuhannya.
Permukaan bumi pada dasarnya terdiri dari 71% merupakan air, makanya ketika kita melihat bumi dari luar angkasa, bumi terlihat berwana biru. 96% air di bumi ini bersifat asin sebagai air laut, sedangkan sisanya sekitar 4% yang bersifat tawar. Kurang dari 3% berwujud salju dan es, sedangkan 1% lainnya sebagai besar air tanah, dan sisanya kurang dari 0,1% sebagai air permukaan (sungai dan danau), serta berada di biosfer dan atmosfer.
Sekilas mengenai pengertian air, dan persentasi air dalam tubuh serta bumi, kita tahu begitu penting peranan air bagi makhluk hidup. Jadi bagaimanakah sikap manusia dalam menjaga sumber daya ini, dan bagaimana wujud manusia berperan aktif dalam melakukan konservasi sumber daya air, sehingga air dapat secara mudah memenuhi kebutuhan hidup seluruh makhluk hidup.

1)      Pulau Jawa

Pulau Jawa adalah termasuk pulau besar di Indonesia dan merupakan terluas ke-13 di dunia. Dengan jumlah penduduk sekitar hampir 160 juta, pulau ini berpenduduk terbanyak di dunia dan merupakan salah satu tempat terpadat di dunia. Meskipun hanya menempati urutan terluas ke-5, Pulau Jawa dihuni oleh 60% penduduk Indonesia, Angka ini turun jika di bandingkan sensus penduduk tahun 1930 yang mencapai 70% dari seluruh penduduk indonesia penurunan penduduk di pulau jawa secara persentase di akibatkan perpindahan penduduk(Transmigrasi) dari pulau jawa ke seluruh indonesia. Ibu kota Indonesia,Jakarta, terletak di Jawa bagian barat laut (tepatnya di ujung paling barat Jalur Pantura). Pulau Jawa terletak pada koordinat 7°30′10″LS,111°15′47″BT , dengan luas 126.700 km² (48.919,1 mil²) dan ketianggian tertinggi 3.676 meter (12.060 kaki).

Permasalahan Penyediaan Air
Setiap musim kemarau, masalah yang muncul adalah kekeringan, sedangkan di musim penghujan adalah banjir. Tindakan pengendalian untuk mengatasi masalah krisis air juga masih dilakukan dengan pendekatan simptomatik dengan gaya instan. Ketika kekeringan terjadi, maka penyelesaiannya hanya dengan distribusi air bersih melalui tangki air, penyediaan pompa, pembiran air dan perbaikan jaringan irigasi. Gaya pendekatan seperti ini sebenarnya tidak menyentuh pada akar permasalahan secara menyeluruh. Sebaliknya masalah yang dihadapi akan muncul secara berulang-ulang dan dalam intensitas yang semakin meningkat.
Berdasarkan data dari Kementerian Riset dan Teknologi, pada tahun 2000 secara nasional ketersediaan air permukaan hanya mencukupi 23% dari kebutuhan penduduk. Sementara itu Pulau Jawa dan kondisinya sudah defisit air sejak tahun 1995. Saat musim kemarau di Jawa terjadi defisit air sekitar 130 ribu juta meter kubik per tahunnya. Maka tidak aneh jika setiap musim kemarau di Jawa seringkali terjadi krisis air di beberapa daerah.
Krisis air tersebut menyebabkan terganggunya stabilitas ketersediaan air bagi masyarakat. Banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses air sehingga harus berjalan berkilo-kilo untuk mendapatkan air. Air yang didapat pun tak jarang memiliki kualitas dibawah standar. Penyediaan air minum di Indonesia masih menjadi sesuatu yang kompleks.
Di Indonesia, salah satu kendala utama dalam penyediaan air bersih adalah terbatasnya pasokan air. Sebagian besar PDAM beroperasi dengan mengandalkan air baku dari air sungai. Sementara sungai yang ada sudah banyak mengalami degradasi yang disebabkan kerusakan DAS, masalah antropogenik, dan melemahnya perlindungan terhadap sungai. Faktor perubahan iklim juga menyababkan trend (kecenderungan) debit sungai mengecil secara signifikan.
            Pada musim kemarau, debit aliran dasar (base flow) sungai cenderung sangat rendah sehingga mengakibatkan permasalahan baru seperti intrusi air laut, krisis air, dan konflik dengan pengguna lain seperti untuk pertanian. Tidak hanya kuantitas, dari segi kualitas pun mengalami penurunan. Berdasarkan data kemetrian riset dan teknologi, sekitar 70% PDAM di Indonesia mengalami penurunan kualitas air.
Perkiraan Kebutuhan Air di Pulau Jawa

Pulau jawa merupakan daerah dengan penduduk tempat di Indonesia, yaitu sekitar 800 orang per km2. Tingginya kepadatan perduduk tersebut cenderung menyebabkan tingginya kebutuhan lahan pemukiman, pertanian dan sekaligus kebutuhan air. Menurut Albernithy (1997), jumlah penggunaan air sangat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan dan jumlah penduduk. Berdasarkan data jumlah penduduk dan tingkat pendapatan penduduk dari tahun ke tahun dapat dilihat bahwa kebutuhan air bersih di Pulau jawa cenderung terus meningkat.
Gambar Kebutuhan air dari tahun ke tahun
Pendekatan lain dalam menghitung kebutuhan air adalah dengan cara memerinci lebih detail semua kebutuhan air yang terdiri dari kebutuhan air domestik, non domestik, kebutuhan air untuk industri, kebutuhan air untuk pemeliharaan sungai, kebutuhan air untuk peternakan, kebutuhan air untuk perikanan, dan kebutuhan air untuk irigasi. Berdasarkan pendekatan ini, kebutuhan air di P. Jawa dan Madura adalah seperti terlihat dalam Tabel 1. Kananto dkk (1998).
Tabel Kebutuan Air di Pulau Jawa
2)      Perkiraan Ketersediaan Air di P. Jawa
Di Pulau Jawa, hujan rata-rata bervariasi antara 1500-5000 mm/th dengan rata-rata 2.650 mm/thn. Sedangkan perkiraan air hilang (evapotranspirasi) sebesar 1200 mm/th dengan demikian curah hujan efektif di P. Jawa per tahun sebesar 1.450 mm atau setara dengan 186,2 milyar/th (Perum Perhutani, 1992). Menurut hasil studi yang dilakukan oleh Kananto dkk. (1998), jumlah total tahunan air yang tersedia adalah 142,3 milyar m3/tahun.
Sebaran hujan menurut tempat tidak merata, yaitu tinggi di pantai selatan dan semakin rendah ke arah utara dan dari ujung barat ke arah timur juga semakin menurun jumlah hujannya. Berdasarkan waktu, distribusi hujanpun tidak merata, dimana lebih dari 80% dari seluruh hujan turun dalam periode Desember sampai bulan Mei dan sisanya sebesar 20% turun pada bulan Agustus hingga bulan Nopember.
Tabel  Ketersediaan air di Pulau Jawa (m3/det)
Alternatif Solusi Permasalahan Air di Pulau Jawa
A)    Perbaikan DAS
Konsep pengelolaan DAS di Indonesia sebenarnya telah dikenalkan sejak jaman Belanda, khususnya dalam praktek pengelolaan hutan, dimana pembagian-pembagian daerah hutan diatur berdasarkan satuan DAS
Upaya pengelolaan DAS terpadu yang pertama dilaksanakan di DAS Citanduy pada tahun 1981, dimana berbagai kegiatan yang bersifat lintas sektoral dan lintas disiplin dilakukan. Selanjutnya pengelolaan DAS terpadu dikembangkan di DAS Brantas, Jratun Seluna. Namun proyek-proyek pengelolaan DAS saat itu lebih menekankan pada pembangunan infrastruktur fisik kegiatan konservasi tanah untuk mencegah erosi dan bajir yang hampir seluruhnya dibiayai oleh dana pemerintah. Baru tahun 1994 konsep partisipasi mulai diterapkan dalam penyelengaraan Inpres Penghijauan dan Reboisasi, walaupun dalam tarap perencanaan.
B)    Bendungan atau Waduk
Bendungan atau waduk merupakan danau buatan yang dibentuk dari aliran sungai yang dibendung sehingga menampung air dalam jumlah besar. Bendungan dibangun karena dapat memberikan banyak manfaat bagi pengelolaan air, khususnya di sekitar daerah aliran sungai. Waduk dapat dimanfaatkan untuk seperti Menyimpan Cadangan Air
dan menampung air dalam jumlah banyak yang sangat diperlukan untuk rumah tangga, industri, pertanian, dan lain sebagainya. Selain itu bendungan dapat digunakan untuk mencegah banjir dan menyediakan air untuk Irigasi, karena bendungan dapat membantu mengatur debit air yang dialirkan melalui sungai atau saluran air untuk irigasi. Namun masih banyak manfaat lain yang di dapatkan dengan membangun bendungan antara lain menjadi tempat wisata, menyediakan energi untuk pembangkit listrik, menyediakan tempat budidaya perikanan, menjadi tempat konservasi tumbuhan dan hewan, menyediakan arena olahraga air, dan sebagainya.
C)    Membuat Sistem Polder dan Kolam Retensi
Sistem polder adaah salah stau cara penanganan banjir dengan bangunan fisik meliputi drainase, kolam retensi, tanggul yang mengelilingi kawasan, serta pompa dan pintu air sebagai salah satu kesatuan pengelolaan tata air tak terpisahkan. Tujuan dari pengembangan sistem Polder ini adalah untuk memberikan model pengendalian banjir perkotaan terpadu.
Sementara kolam yang retensi yang dibuat sengaja didesain dengan bentuk dan kapasitas tertentu pada lokasi yang telah direncanakan sebelumnya dengan lapisan bahan material yang kaku, seperti beton. Pada kolam jenis ini air yang masuk ke dalam inlet harus dapat menampung air sesuai dengan kapasitas yang telah direncanakan sehingga dapat mengurangi debit banjir puncak (peak flow) pada saat over flow, sehingga kolam berfungsi sebagai tempat mengurangi debit banjir dikarenakan adanya penambahan waktu kosentrasi air untuk mengalir dipermukaan. Air yang tertampung pada kolam retensi diharapkan dapat dipakai untuk menjadi air baku kebutuhan masyarakat, dan diolah menjadi air bersih, sehingga dalam mengurangi permasalahan air di kota-kota yang terdapat di Pulau Jawa.










DAFTAR PUSTAKA
portalgaruda.org/article.php?article=84264&val=195&title=Kondisi%20dan%20Masalah%20Air%20di%20Pulau%20Jawa
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Java_Topography.png
*#RamadhanInspiratif*
*#Challenge*
*#Aksara*