Friday, 2 June 2017

Tips Memilih jurusan


Ok guys, kalian yang masih kelas 3 SMA ataupun kelas 2, pasti sekarang lagi galau-galaunya kan mau milih jurusan?, kalau nggak galau kalian pasti nggak bakalan seraching ketikan judul postingan kali ini. Tenang aja guys, aku dulu juga pernah ngalamin hal yang kalian alami hari ini. Sedikit cerita, dulu waktu mau daftar snmptn, aku sempat galau-galaunya, tanya sana sini, dan nyari-nyari info sana sini. Saat itu aku galau banget untuk nentuin pilihan pertama, SAPPK atau FTSL. Waktu itu aku kan hobinya ngegambar bangunan gitu, tapi ortuku malah nyaranin FTSL soalnya mereka pengen aku jurusan sipil, karna menurut mereka aku fisikanya bagus (itu sih dulu, tapi sekarang, menjijikan). Pertimbangan demi pertimbangan, hingga pada akhirnya aku memilih FTSL. Nah ada masalahnya lagi nih, persaingan, waktu itu dis ekolahku yang memilih ftsl itb ada sekitar 9 orang termasuk aku, karna biasanya dari sekolahku cuma sedikit yang lulus lewatjalur snmptn maka harus berpandai-pandai dalam menentukan jurusan, karna nilai raporku lebih tinggi maka ada beberapa orang yang mengundurkan diri untuk memilih jurusan lain.

Berikut beberapa tips dalam memilih jurusan:
a. Pilih sesuai dengan minat dan cita-cita kamu

b. Minta pertimbangan dari orang tua dan guru BK di sekolah


c. Jangan tergiur dengan passing grade yang tinggi
   Sebenarnya passing grade hanyalah ukuran tingkat kesulitan untuk masuk beberapa jurusan yang dibuat oleh beberapa bimbel sebagai panduan untuk memilih jurusan. Bedasarkan pengalaman nih, banyak diantara teman-teman itu memilih jurusan dengan passing grade tinggi agar dianggap hebat dan pintar. Namun ketika berada di jurusan tersebut kalian belum tentu bisa survive dengan perkuliahannya. kenapa? ketika kalian mengikuti tes sbmptn misalnya, soal yang diujikan adalah mafikibi dan bahasa, sementara kalian memilih jurusan teknik informatika. Lulus di jurusan yang kalian inginkan belum tentu itu mencerminkan kemampuan dan bakat kalian disana. Salah jurusan seringkali terjadi, dan banyak diantaranya yang ingin mengulang lagi ujian di tahun depannya. Maka untuk itu teliti dan cermatlah dalam memilih jurusan

d. Ukur kemampuan
    Nah ini penting banget, ada beberapa orang yang saya temui terlalu memaksakan diri untuk memasuki suatu jurusan ataupun suatu universitas. Misalkan kalian ngebet banget nih pengen jurusan kedokteran, namun rasanya nilai kalian tidak cukup untuk memasuki universitas yang diinginkan dengan jurusan tersebut, untuk itu pilih universitas lain yang persaingannya lebih rendah, dan sekiranya bisa menerima kalian dengan jurusan tersebut. Atau mungkin kalian ngebet banget  kuliah di universitas favorit, ya sesuaikan kemampuan kalian dengan jurusan yang ada disana.

e. Cari informasi sebanyak-banyaknya
   Ini tuh penting banget, kalian harus tau bagaimana prospek kerja jurusan yang kalian pilih kedepannya bagaimana, apakah dibutuhkan di masyarakat atau tidak. Namun jangan tergiur juga dengan jurusan yang katanya lulusan tersebut gajinya besar-besar contohnya perminyakan, teknik kimia dan sebagainya. Tergiur sih boleh, tapi pikirkan apakah itu passion kalian? dan beberapa pengalaman lain dari teman-temanku yang ternyata berada di jurusan favorit namun bukan passionnya mereka sulit survive, merasa tertekan dan merasa tidak menemukan jati dirinya disitu, sementara kalau kalian berada di jurusan yang benar-benar passion kalian sebagaimanapun sulitnya tugas dan ujian disitu kalian akan menjalaninya dengan senang hati. Nah untuk itu cari informasinya baik itu prospek kerja, mata kuliahnya, lulusan dari universitas tersebut, kapan perlu kalian tanyakan langsung pada senior-senior yang sedang kuliah di jurusan itu ataupun universitas itu, setidaknya itu dapat memebrikan gambaran bagaimana perkuliahan disana dan kalian bisa survive.

f. Cari tahu bagaimana sistem penilaian di universitas atau jurusan tersebut
Beberapa universitas yang biasanya dominan teknik biasanya mengutamakan nilai matematika, fisika, kimia. Namun penilaian tiap universitas itu ataupun suatu jurusan berbeda-beda. Sedikit bocoran, beberapa hal yang dipertimbangkan universitas dalam seleksi snmptn adalah peringkat sekolah, nilai rapor, alumni sekolah yang bersangkutan di universitas tersebut (misal bedasarkan IP, kasus DO dsb) , dan prestasi lomba.

g. ITB (ikhtiar, tawakal, dan bersabar)
 setelah kalian berusaha keras belajar, dan putuskan pilihan jurusan dengan tepat, tawakallah karna Allah yang maha menentukan, karna banyak diantaranya teman-teman saya nilai dan prestasinya keren beken tapi ternyata tidak lulus di jurusan yang ia inginkan, namun ada juga yang nilainya biasa-biasa saja lulus di universitas favorit dan jurusan favorit. Dan kalian harus siap dengan resiko pilihan, kalau seandainya tidak titerima di jurusan yang kalian inginkan tapi kalian merasa sudah berusaha maksimal, Dia maha tahu, terkadang tuhan itu tidak memberikan apa yang kalian inginkan, tapi ia memberikan apa yang kalain butuhkan, ia maha tahu dengan apa yang terbaik untuk kalian, mungkin saja jurusan yang kalian inginkan itu kuliahnya sulit, tamatnya lama, dan sebagaianya. Dan jangan lupa bersabar.

Ok sekian, terima kasih telah membaca tulisan ini.

*#RamadhanInspiratif*
*#Challenge*
*#Aksara*