Ok guys, kalian yang masih kelas 3 SMA ataupun kelas 2, pasti
sekarang lagi galau-galaunya kan mau milih jurusan?, kalau nggak galau
kalian pasti nggak bakalan seraching ketikan judul postingan kali ini.
Tenang aja guys, aku dulu juga pernah ngalamin hal yang kalian alami
hari ini. Sedikit cerita, dulu waktu mau daftar snmptn, aku sempat
galau-galaunya, tanya sana sini, dan nyari-nyari info sana sini. Saat
itu aku galau banget untuk nentuin pilihan pertama, SAPPK atau FTSL.
Waktu itu aku kan hobinya ngegambar bangunan gitu, tapi ortuku malah
nyaranin FTSL soalnya mereka pengen aku jurusan sipil, karna menurut
mereka aku fisikanya bagus (itu sih dulu, tapi sekarang, menjijikan).
Pertimbangan demi pertimbangan, hingga pada akhirnya aku memilih FTSL.
Nah ada masalahnya lagi nih, persaingan, waktu itu dis ekolahku yang
memilih ftsl itb ada sekitar 9 orang termasuk aku, karna biasanya dari
sekolahku cuma sedikit yang lulus lewatjalur snmptn maka harus
berpandai-pandai dalam menentukan jurusan, karna nilai raporku lebih
tinggi maka ada beberapa orang yang mengundurkan diri untuk memilih
jurusan lain.
Berikut beberapa tips dalam memilih jurusan:
a. Pilih sesuai dengan minat dan cita-cita kamu
b. Minta pertimbangan dari orang tua dan guru BK di sekolah
c. Jangan tergiur dengan passing grade yang tinggi
Sebenarnya passing grade hanyalah ukuran tingkat kesulitan untuk masuk
beberapa jurusan yang dibuat oleh beberapa bimbel sebagai panduan untuk
memilih jurusan. Bedasarkan pengalaman nih, banyak diantara teman-teman
itu memilih jurusan dengan passing grade tinggi agar dianggap hebat dan
pintar. Namun ketika berada di jurusan tersebut kalian belum tentu bisa
survive dengan perkuliahannya. kenapa? ketika kalian mengikuti tes
sbmptn misalnya, soal yang diujikan adalah mafikibi dan bahasa,
sementara kalian memilih jurusan teknik informatika. Lulus di jurusan
yang kalian inginkan belum tentu itu mencerminkan kemampuan dan bakat
kalian disana. Salah jurusan seringkali terjadi, dan banyak diantaranya
yang ingin mengulang lagi ujian di tahun depannya. Maka untuk itu teliti
dan cermatlah dalam memilih jurusan
d. Ukur kemampuan
Nah ini penting banget, ada beberapa orang yang saya temui terlalu
memaksakan diri untuk memasuki suatu jurusan ataupun suatu universitas.
Misalkan kalian ngebet banget nih pengen jurusan kedokteran, namun
rasanya nilai kalian tidak cukup untuk memasuki universitas yang
diinginkan dengan jurusan tersebut, untuk itu pilih universitas lain
yang persaingannya lebih rendah, dan sekiranya bisa menerima kalian
dengan jurusan tersebut. Atau mungkin kalian ngebet banget kuliah di
universitas favorit, ya sesuaikan kemampuan kalian dengan jurusan yang
ada disana.
e. Cari informasi sebanyak-banyaknya
Ini tuh penting banget, kalian harus tau bagaimana prospek kerja
jurusan yang kalian pilih kedepannya bagaimana, apakah dibutuhkan di
masyarakat atau tidak. Namun jangan tergiur juga dengan jurusan yang
katanya lulusan tersebut gajinya besar-besar contohnya perminyakan,
teknik kimia dan sebagainya. Tergiur sih boleh, tapi pikirkan apakah itu
passion kalian? dan beberapa pengalaman lain dari teman-temanku yang
ternyata berada di jurusan favorit namun bukan passionnya mereka sulit
survive, merasa tertekan dan merasa tidak menemukan jati dirinya disitu,
sementara kalau kalian berada di jurusan yang benar-benar passion
kalian sebagaimanapun sulitnya tugas dan ujian disitu kalian akan
menjalaninya dengan senang hati. Nah untuk itu cari informasinya baik
itu prospek kerja, mata kuliahnya, lulusan dari universitas tersebut,
kapan perlu kalian tanyakan langsung pada senior-senior yang sedang
kuliah di jurusan itu ataupun universitas itu, setidaknya itu dapat
memebrikan gambaran bagaimana perkuliahan disana dan kalian bisa
survive.
f. Cari tahu bagaimana sistem penilaian di universitas atau jurusan tersebut
Beberapa
universitas yang biasanya dominan teknik biasanya mengutamakan nilai
matematika, fisika, kimia. Namun penilaian tiap universitas itu ataupun
suatu jurusan berbeda-beda. Sedikit bocoran, beberapa hal yang
dipertimbangkan universitas dalam seleksi snmptn adalah peringkat
sekolah, nilai rapor, alumni sekolah yang bersangkutan di universitas
tersebut (misal bedasarkan IP, kasus DO dsb) , dan prestasi lomba.
g. ITB (ikhtiar, tawakal, dan bersabar)
setelah
kalian berusaha keras belajar, dan putuskan pilihan jurusan dengan
tepat, tawakallah karna Allah yang maha menentukan, karna banyak
diantaranya teman-teman saya nilai dan prestasinya keren beken tapi
ternyata tidak lulus di jurusan yang ia inginkan, namun ada juga yang
nilainya biasa-biasa saja lulus di universitas favorit dan jurusan
favorit. Dan kalian harus siap dengan resiko pilihan, kalau seandainya
tidak titerima di jurusan yang kalian inginkan tapi kalian merasa sudah
berusaha maksimal, Dia maha tahu, terkadang tuhan itu tidak memberikan
apa yang kalian inginkan, tapi ia memberikan apa yang kalain butuhkan,
ia maha tahu dengan apa yang terbaik untuk kalian, mungkin saja jurusan
yang kalian inginkan itu kuliahnya sulit, tamatnya lama, dan
sebagaianya. Dan jangan lupa bersabar.
Ok sekian, terima kasih telah membaca tulisan ini.
*#RamadhanInspiratif*
*#Challenge*
*#Aksara*