Wednesday, 26 September 2018

Sharing Seleksi Beasiswa LPDP Part II - Seleksi Berbasis Komputer (SBK) - 2018

Alhamdulillah sekitar akhir bulan Juni hasil seleksi administasi diumumkan, dan saya lolos seleksi administrasi. Lanjut ke tahap berikutnya yaitu SBK. SBK ini memang baru ada pas tahun 2018, tahun 2017 seleksi tahap dua ini bukan SBK tetapi Assesment Online. Assestment online ini sempat mendapat kontra ditahun sebelumnya, mungkin karena itu diganti kali ya (hanya asumsi saya saja haha). Di hari H tes saya mendapatkan jadwal seleksi SBK pagi pukul 08.00, 1 jam sebelum tes sudah di haruskan berada di lokasi, saya mengikuti seleksi SBK di kantor Kanreg BKN Bandung.

(Catatan: sebaiknya cek dulu mousenya sebelum memulai tes, karena beberapa saat ku tes ada yang bermasalah mouse nya)

SBK atau Seleksi Berbasis Komputer memang menggunakan komputer dan sistemnya CAT seperti tes CPNS. Setelah selesai tes, scorenya bisa langsung terlihat. Seleksi SBK terdiri atas:
- TPA
- Psikotest
- Essay On the Spot

Tes Potensi Akademik (TPA)
Tes TPA ini terdiri dari beberapa soal berupa, numerik, penalaran, dan verbal. Buat yang sudah terbiasa dengan TPA Bapenas, akan sangat terbantu sekali untuk mengerjakan TPA. Tips, tidak ada sistem minus, sebaiknya isi saja. 

Psikotest
Psikotest, terdiri dari beberapa pertanyaan yang terdiri dari beberapa opsi pertanyaan dalam bentuk pilihan ganda, dan waktunya sedikit. Sebaiknya semua pertanyaan di jawab hingga selesai, dan soal tidak perlu di baca berulang-ulang karena akan menghabiskan waktu. Jawab saja yang sesuai dengan diri kita.

Essay On the Spot (EOTS)
Setelah 2 tes diatas selesai, selanjutnya adalah menulis essay. Saat itu setiap orang akan mendapatkan satu judul essay, dan judul essay yang di dapatkan setiap orang di ruangan ternyata beragam, jadi tidak bisa nyontek. Waktu yang disediakan menulis EOTS ini sangatlah sedikit yaitu 30 menit. Saya menyarankan agar sebelum tes SBK ini, rajin-rajinlah membaca berita terkini, atau isu terkini. Latihan menuliskan pendapat dalam bentuk essay. Saat tes saya mendapatkan essay tentang "Pemblokiran Tik Tok". Di dalam teksnya saya diminta mengemukakan pendapat mengenai issue tersebut. Saya mengikuti format essay yang sudah lumrah ditulis banyak orang, terdiri atas pembuka, isi, dan penutup. Alhamdulillah saya tidak begitu kagok dengan tema essay ini, karena saya memang sudah sempat latihan menulis essay dengan tema yang sama.

Seleksi SBK pun selesai. Saya keluar melihat pengumuman hasil TPA saya, alhamdulillah score saya menempati 10 besar dari keseluruhan peserta sesi itu. 1 sesi terdiri atas sekitar 80 an orang hingga 100.

Untuk seleksi LPDP dalam negeri yang lolos tahap ini dan lanjut ke tahap Substansi  sekitar 2200 peserta. Memang jumlah ini lebih sedikit dari target kuota LPDP tujuan PTN dalam negeri yaitu 2400. Namun yang lolos di tahap substansi ternyata lebih sedikit lagi, karena seleksi LPDP ini sangat ketat, jadi persiapkan dirimu sebaik mungkin.

Jangan lupa baca juga sharing-seleksi-beasiswa-lpdp-part-1