Wednesday, 31 May 2017

Memasak adalah salah satu cara berhemat

Cara pandang setiap orang berbeda beda mengenai hidup, ada yang memilih hidup hemat, praktis, dan sebagainya.

Ada hal yang salah mengenai presepsi seseorang tentang kata hemat. Orang sering kali mengartikannya hemat = pelit. Itu sakah besar. Menurut presepsi saya hemat adalah mengoptimalkan manfaat, dan meminimalkan biaya. Hal ini berlaku juga untuk seorang engineer, seorang engineer yg ideal adalah mengoptimalkan desain dan menghemat biaya, tanpa mengabaikan keamanan...

Tak usah jauh2 tentang desain, hal sederhana juga terdapat dalam kehidupan sehari hari. Seperti dosen beton saya katakan orang malas pasti boros. Itu benar. Contoh simple adalah memasak, memasak tentunya lebih murah di banding dengan beli instan. Jika saya memasak pengeluaran saya untuk makan sehari2 takkan lebih dari dari 15 ribu, itu sudah termasuk minum susu dang sebagainya... kalau saya tak memasak pengeluaran bisa sampai lebih 50.000 dalam sehari. 50.000 dalam sehari, bagi orang tua saya itu sudah biaya makan 1 hari bahkan bisa nyisa sedikit kenapa??? Karena ibu saya memasak. 50.000 dalam sehari itu untuk 4 orang makan dengan porsi yg banyak.

Semester 6, 7 saya sering kali belanja karena saya sibuk kuliah hingga sore dan sbgainya, selain itu kosan lama tidak menyediakan dapur. Tapi semester 8 waktu luang saya banyak, alangkah baiknya saya memasak bukan?? Dan selain itu lokasi kosan tak jauh dari pasar. 

*#RamadhanInspiratif*
*#Challenge*
*#Aksara*

Tuesday, 30 May 2017

Menghargai Waktu

"Waktu adalah uang..
Tetapi tidak ada harga atas waktu...
Memiliki waktu tak menjadikan kita kaya.
Tetapi memanfaatkannya sebaik mungkin adalah sumber kekayaan"

Dari kecil saya terbiasa tepat waktu,
Saya tidak pernah terlambat sekolah...
Selama 12 tahun dari SD hingga SMA, saya hanya terlambat 1 kali ketika SMA dan dihukum..
Kadang saya mulai kesal merasa waktu saya sering disia-siakan, karena menunggu orang yang sering kali tidak tepat waktu, tetapi saya memang belum pernah menujukan kemarahan pada org yg menzalimi waktu saya...
Waktu adalah anugerah tuhan yang tak dapat di beli dengan cara apapun...
Sampai akhirnya saya lelah merasa waktu saya di permainkan. Semenjak kuliah saya pun mulai tidak tepat waktu misalnya berjanji dengan org khususnya org kita, saya biasanya aku sengaja telat 20 menit agar waktu saya tidak mubazir..

Namun suatu ketika di semester 5, setiap berjanji dengan teman saya voba trik seperti itu atau dengan cara saya membawa laptop dan mencicil tugas sambil menunggu org yang di tunggu. Namun suatu ketika di semester 8 saya lakukan hal yg sama mensiasati 20 menit terlambat.. waktu itu saya telatnya lebih lama karna ngeprint dahulu... teman kelompok tugas besar saya menunggu, padahal dia bisa mencicil TA dulu sambil menunggu saya. Setiba saya disana, saya langsung ya di marahi, diomelin sejadi2nya di depan umum. Saya hanya bisa diam dan melapangkan dada, (saya merasa tidak fair, seumur hidup ratusan kali waktu saya di zalimi orang tidak pernah saya se kesal itu pada org lain, tidak pernah saya semarah itu sama org lain, kalau pun kesal saya hanya memgurut dada, tapi mengapa sekali saja saya menzalimi org lain tanpa sengaja ya menzalimi org lain saya harus menelan pahit nya lidah org lain terhadap saya).

Pengalaman lain adalah, kuliah lapangan di jadwalkan berangkat pul 5.30 pagi.. sepagi buta itu, saya ketiduran karna semalam lelah pulang mengajar les, saya terbangun pukul 5.40, ternyata bus belum berangkat, buru2 saya berangkat ke kampus, akhirnya sampai di kampus setelah 20 detik di tinggal bis, saya di tinggal dan tidak jadi kuliah lapangan, padahal itu adalah kuliah lapangan yang saya tunggu2 1 semester itu. Ya sudah itu resiko perbuatan saya.

Semenjak itu saya kembali menjadi seseorang yang tepat waktu agar tidak merepotkan org lain. Tapi tak ada yg berubah, setiap org yang berjanji kembali menzolimi waktu saya, berjanji kumpul kelompok pukul 3 , baru ngumpul pukul 8, ini kelewatan. Berjanji pukul 1 sampai pukul 2.30 tidak memberi kabar, padahal sudah susah2 pergi ke kampus , bersiap2, menunggu sekian lama tanpa hasil, akhirnya batal terus menerus. Sampai kapan kedisiplinan bangsa kita ini berubah??? . Kalau di zolimi selalu protes, marah2 dan memaki orang lain, giliran menzolimi tidak pernah mencoba meminta maaf...

Belajar lah hargai waktu org lain, setidaknya kalupun tak bisa menepati janji, beri org lain kabar secepatnya, jangan biarkan menunggu..

*#RamadhanInspiratif*
*#Challenge*
*#Aksara*

Monday, 29 May 2017

PERSEDIAAN AIR DI KOTA KOTA PULAU JAWA



Latar Belakang (Pentingnya Air dalam kehidupan)
Air adalah kebutuhan pokok dan sangat penting bagi manusia dan makhlup hidup lainnya dimanapun berada. Fungsi air dalam kehidupan kita tidak hanya memenuhi kebutuhan secara fisik (yang dibutuhkan tubuh manusia), tetapi juga berperan sebagai pemenuh kegiatan manusia sehari-hari. Baik digunakan untuk mencuci pakaian, mandi, dan memenuhi kebutuhan manusia lainnya. Bahkan makhluk hidup lain yang berupa binatang, dan tumbuhan mengkonsumsi air sebagai pemenuh kebutuhannya.
Permukaan bumi pada dasarnya terdiri dari 71% merupakan air, makanya ketika kita melihat bumi dari luar angkasa, bumi terlihat berwana biru. 96% air di bumi ini bersifat asin sebagai air laut, sedangkan sisanya sekitar 4% yang bersifat tawar. Kurang dari 3% berwujud salju dan es, sedangkan 1% lainnya sebagai besar air tanah, dan sisanya kurang dari 0,1% sebagai air permukaan (sungai dan danau), serta berada di biosfer dan atmosfer.
Sekilas mengenai pengertian air, dan persentasi air dalam tubuh serta bumi, kita tahu begitu penting peranan air bagi makhluk hidup. Jadi bagaimanakah sikap manusia dalam menjaga sumber daya ini, dan bagaimana wujud manusia berperan aktif dalam melakukan konservasi sumber daya air, sehingga air dapat secara mudah memenuhi kebutuhan hidup seluruh makhluk hidup.

1)      Pulau Jawa

Pulau Jawa adalah termasuk pulau besar di Indonesia dan merupakan terluas ke-13 di dunia. Dengan jumlah penduduk sekitar hampir 160 juta, pulau ini berpenduduk terbanyak di dunia dan merupakan salah satu tempat terpadat di dunia. Meskipun hanya menempati urutan terluas ke-5, Pulau Jawa dihuni oleh 60% penduduk Indonesia, Angka ini turun jika di bandingkan sensus penduduk tahun 1930 yang mencapai 70% dari seluruh penduduk indonesia penurunan penduduk di pulau jawa secara persentase di akibatkan perpindahan penduduk(Transmigrasi) dari pulau jawa ke seluruh indonesia. Ibu kota Indonesia,Jakarta, terletak di Jawa bagian barat laut (tepatnya di ujung paling barat Jalur Pantura). Pulau Jawa terletak pada koordinat 7°30′10″LS,111°15′47″BT , dengan luas 126.700 km² (48.919,1 mil²) dan ketianggian tertinggi 3.676 meter (12.060 kaki).

Permasalahan Penyediaan Air
Setiap musim kemarau, masalah yang muncul adalah kekeringan, sedangkan di musim penghujan adalah banjir. Tindakan pengendalian untuk mengatasi masalah krisis air juga masih dilakukan dengan pendekatan simptomatik dengan gaya instan. Ketika kekeringan terjadi, maka penyelesaiannya hanya dengan distribusi air bersih melalui tangki air, penyediaan pompa, pembiran air dan perbaikan jaringan irigasi. Gaya pendekatan seperti ini sebenarnya tidak menyentuh pada akar permasalahan secara menyeluruh. Sebaliknya masalah yang dihadapi akan muncul secara berulang-ulang dan dalam intensitas yang semakin meningkat.
Berdasarkan data dari Kementerian Riset dan Teknologi, pada tahun 2000 secara nasional ketersediaan air permukaan hanya mencukupi 23% dari kebutuhan penduduk. Sementara itu Pulau Jawa dan kondisinya sudah defisit air sejak tahun 1995. Saat musim kemarau di Jawa terjadi defisit air sekitar 130 ribu juta meter kubik per tahunnya. Maka tidak aneh jika setiap musim kemarau di Jawa seringkali terjadi krisis air di beberapa daerah.
Krisis air tersebut menyebabkan terganggunya stabilitas ketersediaan air bagi masyarakat. Banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses air sehingga harus berjalan berkilo-kilo untuk mendapatkan air. Air yang didapat pun tak jarang memiliki kualitas dibawah standar. Penyediaan air minum di Indonesia masih menjadi sesuatu yang kompleks.
Di Indonesia, salah satu kendala utama dalam penyediaan air bersih adalah terbatasnya pasokan air. Sebagian besar PDAM beroperasi dengan mengandalkan air baku dari air sungai. Sementara sungai yang ada sudah banyak mengalami degradasi yang disebabkan kerusakan DAS, masalah antropogenik, dan melemahnya perlindungan terhadap sungai. Faktor perubahan iklim juga menyababkan trend (kecenderungan) debit sungai mengecil secara signifikan.
            Pada musim kemarau, debit aliran dasar (base flow) sungai cenderung sangat rendah sehingga mengakibatkan permasalahan baru seperti intrusi air laut, krisis air, dan konflik dengan pengguna lain seperti untuk pertanian. Tidak hanya kuantitas, dari segi kualitas pun mengalami penurunan. Berdasarkan data kemetrian riset dan teknologi, sekitar 70% PDAM di Indonesia mengalami penurunan kualitas air.
Perkiraan Kebutuhan Air di Pulau Jawa

Pulau jawa merupakan daerah dengan penduduk tempat di Indonesia, yaitu sekitar 800 orang per km2. Tingginya kepadatan perduduk tersebut cenderung menyebabkan tingginya kebutuhan lahan pemukiman, pertanian dan sekaligus kebutuhan air. Menurut Albernithy (1997), jumlah penggunaan air sangat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan dan jumlah penduduk. Berdasarkan data jumlah penduduk dan tingkat pendapatan penduduk dari tahun ke tahun dapat dilihat bahwa kebutuhan air bersih di Pulau jawa cenderung terus meningkat.
Gambar Kebutuhan air dari tahun ke tahun
Pendekatan lain dalam menghitung kebutuhan air adalah dengan cara memerinci lebih detail semua kebutuhan air yang terdiri dari kebutuhan air domestik, non domestik, kebutuhan air untuk industri, kebutuhan air untuk pemeliharaan sungai, kebutuhan air untuk peternakan, kebutuhan air untuk perikanan, dan kebutuhan air untuk irigasi. Berdasarkan pendekatan ini, kebutuhan air di P. Jawa dan Madura adalah seperti terlihat dalam Tabel 1. Kananto dkk (1998).
Tabel Kebutuan Air di Pulau Jawa
2)      Perkiraan Ketersediaan Air di P. Jawa
Di Pulau Jawa, hujan rata-rata bervariasi antara 1500-5000 mm/th dengan rata-rata 2.650 mm/thn. Sedangkan perkiraan air hilang (evapotranspirasi) sebesar 1200 mm/th dengan demikian curah hujan efektif di P. Jawa per tahun sebesar 1.450 mm atau setara dengan 186,2 milyar/th (Perum Perhutani, 1992). Menurut hasil studi yang dilakukan oleh Kananto dkk. (1998), jumlah total tahunan air yang tersedia adalah 142,3 milyar m3/tahun.
Sebaran hujan menurut tempat tidak merata, yaitu tinggi di pantai selatan dan semakin rendah ke arah utara dan dari ujung barat ke arah timur juga semakin menurun jumlah hujannya. Berdasarkan waktu, distribusi hujanpun tidak merata, dimana lebih dari 80% dari seluruh hujan turun dalam periode Desember sampai bulan Mei dan sisanya sebesar 20% turun pada bulan Agustus hingga bulan Nopember.
Tabel  Ketersediaan air di Pulau Jawa (m3/det)
Alternatif Solusi Permasalahan Air di Pulau Jawa
A)    Perbaikan DAS
Konsep pengelolaan DAS di Indonesia sebenarnya telah dikenalkan sejak jaman Belanda, khususnya dalam praktek pengelolaan hutan, dimana pembagian-pembagian daerah hutan diatur berdasarkan satuan DAS
Upaya pengelolaan DAS terpadu yang pertama dilaksanakan di DAS Citanduy pada tahun 1981, dimana berbagai kegiatan yang bersifat lintas sektoral dan lintas disiplin dilakukan. Selanjutnya pengelolaan DAS terpadu dikembangkan di DAS Brantas, Jratun Seluna. Namun proyek-proyek pengelolaan DAS saat itu lebih menekankan pada pembangunan infrastruktur fisik kegiatan konservasi tanah untuk mencegah erosi dan bajir yang hampir seluruhnya dibiayai oleh dana pemerintah. Baru tahun 1994 konsep partisipasi mulai diterapkan dalam penyelengaraan Inpres Penghijauan dan Reboisasi, walaupun dalam tarap perencanaan.
B)    Bendungan atau Waduk
Bendungan atau waduk merupakan danau buatan yang dibentuk dari aliran sungai yang dibendung sehingga menampung air dalam jumlah besar. Bendungan dibangun karena dapat memberikan banyak manfaat bagi pengelolaan air, khususnya di sekitar daerah aliran sungai. Waduk dapat dimanfaatkan untuk seperti Menyimpan Cadangan Air
dan menampung air dalam jumlah banyak yang sangat diperlukan untuk rumah tangga, industri, pertanian, dan lain sebagainya. Selain itu bendungan dapat digunakan untuk mencegah banjir dan menyediakan air untuk Irigasi, karena bendungan dapat membantu mengatur debit air yang dialirkan melalui sungai atau saluran air untuk irigasi. Namun masih banyak manfaat lain yang di dapatkan dengan membangun bendungan antara lain menjadi tempat wisata, menyediakan energi untuk pembangkit listrik, menyediakan tempat budidaya perikanan, menjadi tempat konservasi tumbuhan dan hewan, menyediakan arena olahraga air, dan sebagainya.
C)    Membuat Sistem Polder dan Kolam Retensi
Sistem polder adaah salah stau cara penanganan banjir dengan bangunan fisik meliputi drainase, kolam retensi, tanggul yang mengelilingi kawasan, serta pompa dan pintu air sebagai salah satu kesatuan pengelolaan tata air tak terpisahkan. Tujuan dari pengembangan sistem Polder ini adalah untuk memberikan model pengendalian banjir perkotaan terpadu.
Sementara kolam yang retensi yang dibuat sengaja didesain dengan bentuk dan kapasitas tertentu pada lokasi yang telah direncanakan sebelumnya dengan lapisan bahan material yang kaku, seperti beton. Pada kolam jenis ini air yang masuk ke dalam inlet harus dapat menampung air sesuai dengan kapasitas yang telah direncanakan sehingga dapat mengurangi debit banjir puncak (peak flow) pada saat over flow, sehingga kolam berfungsi sebagai tempat mengurangi debit banjir dikarenakan adanya penambahan waktu kosentrasi air untuk mengalir dipermukaan. Air yang tertampung pada kolam retensi diharapkan dapat dipakai untuk menjadi air baku kebutuhan masyarakat, dan diolah menjadi air bersih, sehingga dalam mengurangi permasalahan air di kota-kota yang terdapat di Pulau Jawa.










DAFTAR PUSTAKA
portalgaruda.org/article.php?article=84264&val=195&title=Kondisi%20dan%20Masalah%20Air%20di%20Pulau%20Jawa
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Java_Topography.png
*#RamadhanInspiratif*
*#Challenge*
*#Aksara*

Saturday, 27 May 2017

RESEP MEMASAK NASI GORENG (PADANG) _ ALA IBUKU




Padang salah satu daerah yang terkenal dengan masakannya yang kaya rempah dan kata orang enak. Next time sebenarnya saya ingin menulis tentang resep membuat rendang (tapi masih dalam proses belajar). Emang apa sih bedanya nasi goreng padang dengan bukan?? hmm ga tau sih, rasanya di lidah saya beda aja.

Bahan:
Bawang Merah
Bawang Putih
Daun Bawang
Seledri
Cabai Giling
Garam
Kecap
Nasi (disarankan menggunakan beras dari Padang)
Tomat
Telur
Kerupuk Emping
Mentimun

Langkah Pengerjaan:

Sediakan nasi secukupnya sesuai kebutuhan, taburi garam secukupnya, aduk hingga rata.
Kupas dan Iris Bawang merah bawah, bawang putih (sedikit saja), iris daun bawang (agak banyak), iris seledri.
Kemudian gorenglah bawang merah dan bawang putih.
Goreng kerupuk emping.
Gorenglah telur (di beri sedikit garam),teserah kreasinya mau di ceplok atau di dadar.
Ulek hingga halus bawang merah + bawang putih  secukupnya + 1/2 tomat dan di beri sedikit garam sebagai katalis.
Sisakan sedikit minyak goreng di wajan
Masukan cabai merah secukupnya bersamaan dengan adonan bawang yang di ulek + masukan seledri beserta daun bawang, tunggu hingga matang, kemudian masukan nasi, dan aduk rata
Setelah semua tercampur, tambahkan kecap sesuai selera, aduk rata + tambahkan goreng bawang merah dan aduh rata.
Angkat.
Dan sajikan bersama telur, emping, dan mentimun.
Atau boleh di kreasikan dengan menambahkan daging, atau bahan lain.




*#RamadhanInspiratif*
*#Challenge*
*#Aksara*


Gempa Padang 30 September 2009




Pagi ini saya terinspirasi untuk menulis cerita tentang judul diatas karena usai menonton film yang diangkat dari novelnya tere liye yang berjudul "hafalan sholat Delisa". Film ini memiliki latar cerita di Aceh, dan menceritakan tentang Delisa yang di tinggal oleh saudara-saudara dan ibunya karena peristiwa tsunami Aceh.

Cerita saya kali ini tak jauh dari bencana Alam juga, yaitu tentang gempa Padang, 8 tahun silam. 
Saat itu saya masih kelas 3 SMP, peristiwa ini usai lebaran dan minggu pertama semester baru. Saat itu tante saya dari Jakarta pulang ke rumah nenek saya di Pariaman, yah saat itu saya tinggal bersama nenek saya di Pariaman. Esok harinya tepat tanggal 30 september itu saya baru saja pulang dari sekolah, sekitar pukul 14.00 , saya lihat di rumah tak ada orang, kunci rumah di titipkan pada tetangga. Saya ke dapur dan ingin makan siang, hanya ada sepotong telur dadar dan nasi di magic jar. Tak apa, saya pun tetap makan. Karena bosan sendirian di rumah akhirnya saya ke warnet. Sepulang di warnet, jam pun menunjukan pukul 5 sore, saya pikir sudah saatnya mandi. Semua pintu depan dan belakang rumah saya kunci karena saya sendirian di rumah, baru saja saya mengusap sabun ke badan, tiba-tiba terasa goncangan itu. Saat itu saya hanya memakai sehelai handuk dan berusaha keluar kamar mandi. Saya berjalan menuju pintu depan, tetapi berjalan sangatlah sulit, karena getaran di tanah terasa sangat kuat, sesampai di depan pintu pun pintu tidak bisa terbuka, berkali kali saya coba tidak terbuka. Foto di dinding berjatuhan, air bak tumpah, dan rak piring jatuh berantakan dengan kaca. Saat itu semua keluar tidak ada satupun di rumah. Saya pikir saat itu adalah hari kiamat, ternyata tidak. Gempa pun berhenti, air di sungai meluap karna liquifaksi, tanah merangkah, lantai rumah terbelah. saya bergegas memakai baju. Semua orang mengungsi, jalanan macet, tetangga semuanya pergi mengungsi karena di takutkan tsunami, rumah saya hanya 700 m dari pantai , listrik padam, sinyal hilang, telepon rumahpun tak bisa. Dalam 1 kampung itu hanya saya sendirian di rumah. Hari pun gelap, saya tak tahu akan kemana, saya sendirian di rumah, dalam gelap, dan sendirian di kampung, rumah dalam keadaan berantakan penuh pecahan kaca, dan tak ada makan. Itu adalah hari dimana saya memasrahkan diri dengan apa yang terjadi. 

Akhirnya pukul 2 pagi, keluarga saya pun datang. Mereka semua selamat. Pagi itu saya hanya makan mi instan, bantuan pun berdatangan. 2 minggu sekolah di liburkan, karen kondisi sekolah rusak parah, peralatan labor banyak yang rusak, beberapa kelas terpaksa harus mengungsi. 2 minggu listrik tidak menyala, 2 minggu pula kami dalam gelap setiap malam, 2 minggu pula tak ada air. Untuk mencuci piring dan buang air kami menampung air hujan, sudah jelas air hujan tidak lah bersih, tapi keadaan memaksa. Sedangkan untuk mandi dan mencuci baju terpaksa ke sungai terdekat. Mandi pun hanya sekali 3 hari. Tetapi sungai di kampung air nya masihlah jernih. 

Semua terasa darurat.

Sedangkan rumah orang tuaku di Padang, roboh sebelah. Ya itu karena rumah yang di beli di perumahan dengan uang cicilan, dindingnya terbuat dari lobik, tidaklah kuat, karena roboh, sebagian dindingnya di tuutp dengan seng sampai rumah di perbaiki.

Sampai detik ini hidup di Padang, masihlah kami di hantui gempa. 
Dan masih di gentayangi ketakutan akan terjadi tsunami. 
Tsunami terasa ibaratkan arisan, banyak para ahli meramalkan bahwa sumbar akan terjadi suatu gempa besar yang akan mengakitkan terjadinya tsunami.
Saat SMA saya tak mengerti mengapa para ahli meramalkan seperti itu. 
kita masih di bayang-bayangi ketakutan
Setiap sekolah, kampung, dsb, dilakukan sosialisasi bencana alam, di persimpangan jalan, tertulis petunjuk "jalur evakuasi tsunami".

Sampai akhirnya saya kuliah di Bandung, di jurusan teknik sipil. Pada semester 7 saya mengambil mata kuliah Dinamika Tanah dan Rekayasa Gempa. Itu adalah mata kuliah yang membuat saya antusias sejauh ini, karena gempa selalu terasa dekat dengan diri saya. Dari mata kuliah tersebut saya menjadi tahu tentang gempa dan tsunami yang sebenarnya. Yah ibaratnya SUmbar di perkirakan akan menerima arisannya, karen pertemuan lempeng eurasia dan australia secara subduksi itu sudah memasuki zona Megatrhust. Ketika menonton film "hafalan sholat Delisa", saya sangat sedih, saya tak bisa membayangkan jika hal itu terjadi pada diri saya. Sejujurnya saya semakin takut, takut kehilangan keluarga, entahlah saya hanya menyerahkannya kepada Allah. Dialah yang maha berkehendak.

Mungkin sekian cerita dari saya hari ini.

*#RamadhanInspiratif*
*#Challenge*
*#Aksara*

KAPAN WISUDA???

KAPAN WISUDA???????????????????????????????????????
belum, tau. Kalau udah kelar ya wisuda lah...
Kok telat amat??
Ya gitulah, nasib kali.. (kemudian pergi berlalu meninggalkan penanya)
Itulah pertanyaan yang akhir-akhir ini membuat saya terintimidasi.
Pertanyaan itu tidak hanya ditanyakan keluarga,
tetapi juga para teman-teman yang lain.
Pertanyaan kapan wisuda hanya bisa di jawab ketika sudah melewati
yang namanya sidang tugas akhir dan menyelesaikan revisi.
Terkadang pertanyaan seperti itu membuat kita sensian.
Manusia itu sifatnya kepo.
Tapi tidak semua maksud pertanyaan "Kapan wisuda" itu maksudnya negatif, ingin menjelek-jelekan atau bagaimana. Itu artinya mereka peduli.

*#RamadhanInspiratif*
*#Challenge*
*#Aksara*

Friday, 26 May 2017

PADANG DAN PESANTREN RAMADHAN

Assalamu'alaikum waramatullahi wabarakatuh.
Yeay akhirnya besok kita akan memasuki bulan suci ramadhan... 
Saatnya bulan penuh kebaikan ini kita manfaatkan untuk beribadah, menata hati, dan melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti menulis misalnya.
Sedikit bernostalgia tentang bulan ramadhan, saya akan sedikit bercerita tentang ramdhan di kampung saya, yaitu di Sumatera Barat. 

Sumatera Barat salah satu provinsi yang memiliki penduduk muslim terbanyak di Indonesia, bagaimana cerita ramadhan di sumbar? yuk simak pada postingan cerita Annisa berikut ini.

Kali ini saya akan sedikit membahas mengenai kehidupan pesantren Ramadhan di Sumbar, khususnya di kota Padang. Apa itu pesantren ramadhan? pesantren ramadhan kadang di sebut juga sebagai pesantren kilat, karna memang durasinya sebentar yaitu hanya selama bulan ramadhan. Di Sumbar khususnya di kota Padang mengikuti pesantren ramadhan menjadi rutinitas yang penting sekali untuk di ikuti, kegiatan belajar mengajar di sekolah selama ramadhan di tiadakan tetapi semua siswa dari sd sampai sma akan belajar agama di Masjid. Setiap akan memasuki bulan ramadhan, setiap siswa akan di berikan buku agenda, yang harus diisi dengan materi pesantren dan ceramah tarawih. 

Apa aja kegiatan pesantren ramadhan??

Baik saya sedikit bercerita mengenai aktivitas saya di pesantren ramadhan, sebenarnya saya bersekolah di SMA 1 Pariaman, 60 km dari kota Padang. Tetapi kedua orang tua saya tinggal di Padang. Sebenarnya daerah Pariaman juga mengadakan pesantren ramadhan, tapi tidak wajib, tetapi saya justru tidak mengikuti pesantren ramadhan di Pariaman, saya lebih memilih di Padang. Alasannya karena saya memang ingin berkumpul dengan ayah dan ibu, selain itu durasi dan program pesantren di kota Padang lebih lama dan lebih saya sukai.

Kegiatan selama pesantren ramadhan antara lain:
1. Sholat shubuh berjamaah di masjid dan kultum
Usai sahur kami (Saya dan Adik) bergegas bersiap-siap berwudhu, memakai baju muslim alias baju koko ke Masjid tempat dimana kita mendaftar pesantren. Disana kita akan sholat shubuh berjamaah, dan kehadiran, perilaku dan akhlak kita di nilai oleh guru-guru di Pesantren. Perlu di ketahui untuk sekolah-sekolah di kota Padang, di rapor mereka ada 1 Slot nilai khusus untuk peantren ramadhan, dan nilai ini biasanya sangat membantu untuk meningkatkan rata-rata rapor. Karena saya sekolah di Pariaman, tidak ada slot nilai untuk pesantren ramadhan, tetapi saya tetap bersemangat ikut pesantren ini. Setelah sholat shubuh berjamaah, maka akan ada namanya Kultum Subuh (tetapi durasinya lebih dari 7 menit, sejam an). Acara kultum ini biasanya akan ada penampilan dari setiap tingkat pendidikan yang biasanya memiliki giliran yang tampil, misal hari ini yang tampil tingkat SD, esoknya tingkat SMP, dan seterusnya. Apa saja yang di tampilkan? biasanya yang di tampilkan pembacaan al-quran dan tilawah, kemudian pidato, Zikir Asmaul Husna, dan sebagainya. 
Biasanya aku selalu ikut berpartisipasi dalam kultu subuh ini, seperti berpiadato dan mmbaca tilawah Al-Quran.

2. Kelas pesantren
Pada kelas pesantren jam masuk akan di bedakan setiap tingkat. Misal SMP dan SMA akan beda jam masuknya. Misalnya untuk SMA biasanya masuk saat akan sholat zuhur, aktivitas kita adalah sholat  zuhur berjamaah dahulu, setelah itu akan ada penyampaian materi pesantren. Setelah setelah penyampaian materi, maka akan ada sesi penyetoran Surat dan beserta artinya, Jadi saat pesantren setiap tingkat memiki kewajiban menyetor hafalan surat khususnya juz Ama dan hadist sahih, penyetoran boleh di lakukan selama kegiatan pesantren, penyetorannya bukan hanya bacaan ayat saja tetapi juga beserta arti dan harus lancar serta betul tanda bacaannya, kalau misalnya belum kita bisa setor lagi esok harinya. Apakah membebani? rasanya tidak sama sekali, saat kita berjuang menghafal al-quran Allah akan beri kita kemudahan dalam memahami dan menghafalkannya, itu sering sekali saya rasakan. 

3. Sholat Isya dan Tarawih berjamaah
Malamnya, kegiatan santri adalah sholat tarawih berjamaah di masjid, setelah sholat isya sebelum tarawih akan ada penyampaian ceramah-ceramah dari ustadh, dan kita di wajibkan mendengarkan dengan seksama dan membuat ringkasan. Setelah selesai ceramah, maka para santri diwajibkan sholat sunnah tarwih dan witir berjamaah, rangkuman agenda ramadhan yang dibuat akan di kumpulkan ke ustad untuk di tanda tangani dan di beri stempel. Di hari pertama masuk sekolah nanti agenda ramadhan ini akan di kumpulkan kepada Wali Kelas.

4. Ujian Tulis dan Praktek
Di hari akhir acara pesantren maka akan ada ujian praktek seperti, praktek sholat dan bacaan, praktek sholat jenazah, praktek zikir, dan lain-lain. Juga akan ada ujian tulis.

5. Malam Muhasabah
Di malam terakhir pesantren akan ada namanya malam muhasabah, setiap orang tua dari santri diundang datang ke acara ini untuk menyaksikan bersama-sama malam muhasabah. Di malam itu akan ada pemateri muhasabah yang memberikan ceramah yang membuat kita membayangkan dosa-dosa kita, membayangkan pengorbanan orang tua, dan membayang kan sisa kubur, yah intinya kita diajak merenungi diri, yang di akhir sesi membuat para santri bahkan orang tua santri terisak-isak menangis, salah satunya adikku. Sebelum acara muhasabah di mulai, akan ada pengumuman siapa para juara tingkat (sd, smp, sma) dari pesantren ramadhan ini dan biasanya akan di beri hadiah yang lumayan. Haha.

Bagaiamana dengan Siswa Non muslim?
Bagi siswa nonmuslim, mereka akan melakukan kegiatan ibadah di gereja, tidak mengikuti pesantren ramadhan, dan mereka akan mendapatkan penilaian dari gereja.

Bagaiamana dengan siswa perempuan yang berhalangan?
Mereka akan tetap mengikuti pesantren ramadhan tetapi, tidak dibolehkan sholat. 

Yah walau terkadang banyak santri yang merasa terpaksa mengikuti kegiatan pesantren ramadhan ini, tapi meskipun awalnya terpaksa setidaknya sedikit demi sedikit itu akan berdampak baik bagi kita, misalnya yang biasanya sholat sering tinggal, jadi bisa sholat lebih tepat waktu secara berjamaah di Masjid. Banyak sekali manfaat dari pesantren ramadhan ini bagi saya pribadi, membuat waktu libur dan hari-hari ramadhan yang saya lalui selama SMA menjadi bermanfaat dan penuh ibadah.

Mungkin sekian dulu dari saya, Assalamu'alaikum.

*#RamadhanInspiratif*
*#Challenge*
*#Aksara*