Setiap orang pasti pernah merasakan yang namanya gagal. Ya benar. Termasuk yang aku rasakan sekarang ini. Gagal. Berkali-kali gagal dalam rekruitmen pekerjaan, yang kadang membuat aku sempat berpikir, ya roda kehidupan berputar. Tetapi aku tidak menyesal dengan yang telah terjadi, tuhan lebih tau mana yang terbaik untuk diriku di banding diriku sendiri. Yang penting aku sudah mengusahakan apa yang terbaik dari diriku.
Yang penting dalam menghadapi sebuah kegagalan adalah ketika jatuh, bangun dan bangkit kembali. Aku selalu mencoba itu. Aku beranjak dari satu mimpi ke mimpi yang lain. Mencoba dan terus mencoba. Dan terus memperbaiki diri, memperbaiki hidup. Dan terus mencoba bahagia. Bahwa bahagia tak harus di definisikan dengan keinginan yang selalu tercapai. Yang penting terus berdamai dalam diri ini.
Aku telah berkali-kali di tolak dalam proses rekruitmen. Tapi ya sudah, mungkin saja memang bukan takdirku, atau bisa saja memang tak cocok untukku. Tapi yang penting aku telah mencobanya. Aku yakin pasti kan ada jalan yang terbaik.
Satu pelajaran penting lainnya, jangan membanding-bandingkan nasibmu dengan nasib orang lain. Itu sama sekali tidak akan membantu, terkadang hanya membuat sedih. Hidup begitu strugle memang, keras, dan kitalah yang harus melunak. Seperti layaknya perilaku inelastik pada struktur, jangan terus menerus melawan beban dengan meningkatkan tegangan atau stress, tapi mereganglah namun tetaptegar. Layaknya hidup, ketika beban kehidupan terus meningkat, jangan terlalu di buat stress, tapi mereganglah, melunak namun tetap tegar.
No comments:
Post a Comment