Aku pernah membayangkan akan tinggal bersamanya di Jakarta ini.
Memikirkan memilih ngontrak atau tinggal dimana.
Memikirkan cara akan resign di di mutasi dan mencari pekerjaan di Jakarta demi bersamanya.
Memikirkan mengisi hari libur sambil membaca lapkeu atau menonton gibli sambil makan snack.
Membayangkan mengganggunya yang sedang asik bermain game.
Bayangan-bayangan spontan yang kadang terlintas.
Bayangan indah itu hancur ketika dia pergi dan berteriak mengatakan putus.
Sudah 3 hari aku hanya seperti daging hidup, tidak ingin makan dan dada sesak.
Ingin menyibukan diri, tapi selalu kepikiran
Masih denial, sempat menangis hingga muntah.
Gejala yang selalu terjadi setelah putus cinta, tidak tau akan bertahan berapa lama...
Tidak ada semangat hidup, dan