Monday, 12 September 2016

Hujan

Hujan...
Jatuh di jalan dan mengalir ke selokan 
Membawa angin yang menampar payungku
Kau bernyanyi merdu dengan gemuruhmu
Seakan menyuruhku untuk segera pulang

Di balik jendela kaca kulihat
Tetesanmu itu menempel, terlihat bening
Butiran beningmu memberat 
Lelah menahan dan jatuh perlahan

Aku melihat perpisahan bersama genangan
Namun kau datang menghidupan kenangan
Kenangan yang kau alirkan ke dalam ingatan
Jatuh bersama tumpahan kerinduan







No comments:

Post a Comment