Monday, 16 July 2018

Si Introvert yang Pendiam

Udah lebih sebulan nggak nulis disini, di blog ini, entah kenapa, entah rasa minder, entah karena kekurangan bahan cerita yang ingin disampaikan. Saat ini aku kangen menjadi seseorang extrovert yang bisa tertawa lepas, dan merasa di dengar saat bercerita. Saat-saat seperti itu aku rasakan ketika bersama orang tua dan sahabat-sahabat dekatku. Kadang-kadang dalam hidup ini ada rasa sesekali ingin di dengar atau bercerita banyak, tapi entah aku merasa sudah lama kehilangan telinga-telinga yang setia mendengar ceritaku, yaitu telinga mereka sahabatku. Contohnya ica, sahabatku selama kuliah di ITB, bersamanya aku selalu merasa di dengar, ada simpati yang besar, dan membuatku merasa berarti sebagai temannya.

Semenjak semua orang tersayang, keluarga, dan sahabat yang jauh dariku, aku menjadi lebih pendiam, aku belum menemukan lingkungan yang ramah dengan cerita hidupku yang sederhana. Aku hanyalah aku, anak yang berasal dari desa, tak banyak tempat yang ku kunjungi, prestasipun aku tak punya, bisnis atau kekayaan pun aku tak punya, tidak bisa bawa kendaraan, tidak punya bakat khusus, aku hanya orang biasa, tidak banyak film yang ku tonton, dan intinya tidak ada hal menarik yang bisa ku ceritakan, hidupku biasa aja. 

Karena itulah, sebenarnya aku ingin bertemu lingkungan baru, entah tempat kerja baru, entah tempat kuliah baru. Tempat dimana aku bisa bertemu orang baru, dan ada cerita baru. Setidaknya bisa bertukar cerita dengan orang lain. Mungkin aku sedang sangat jenuh dengan apa yang aku alami sekarang ini. Atau minimal mengunjungi tempat baru.