Monday, 7 March 2022

Di Goda Malaikat Maut

Apakah kamu tahu tentang lagu Yoru nika keru? lagu yang iramanya ceria, asik untuk dijadikan lagu belajar atau lagu untuk dijadikan untuk dance. Ternyata lagu dengan intonasi ceria ini ketika dicari maknanya lebih dalam ternyata bercerita tentang seseorang yang depresi dan tindakan suicide.
Terjemahan liriknya seperti ini lah kira-kira:

"Seperti tenggelam dan melebur ke dalamnya
Langit bagi kita membentang di malam hari

Hanya dengan "selamat tinggal"
Satu kata itu membuatku memahami segalanya
Sosokmu dan langit saat matahari tenggelam
Tumpang tindih dengan sisi lain pagar

Sejak pertama kali kita bertemu
Kau telah merebut seluruh hatiku
Kau yang diselimuti oleh udara entah kenapa
Memperlihatkan mata yang sedih

Selalu berbunyi dengan "tik tak"
Entah berapa kali di dunia berdering ini
Dalam suara berisik yang tak dapat disentuh hatiku
Meski air mata seolah mengalir
Aku yakin kita berdua pasti dapat menemukan kebahagiaan yang biasa

Kau yang tak tersenyum di hari yang bising ini
Pasti akan melihat esok yang menyilaukan
Sebelum malam berubah menjadi pagi hari
Genggamlah tanganku ini
Meski dalam hari yang kau benci dan ingin kau lupakan
Aku akan melelehkannya dengan kehangatanku
Jangan takut hingga matahari terbit kembali
Mari kita bersama

Hanya kau yang bisa melihatnya
Aku benci saat kau memandang sesuatu itu
Seperti saat kau mencintai dan jatuh cinta
Aku benci wajah yang seperti itu

Aku tak percaya tapi ingin mempercayainya
Aku tak tahu apa yang terjadi, tapi kuyakin
Pasti ada banyak hal yang terjadi setelah ini
Entah berapa kali kita marah dan menangis
Meski begitu suatu hari nanti kita pasti akan melaluinya
Saling memahami dan mempercayainya

"Sudah cukup", kau yang muak dengan ini
Menepis tanganku yang mencoba menggapaimu sekuat tenaga
Aku juga muak dengan "sudah cukup"-mu
Sebenarnya aku ingin mengatakan hal itu

Lihatlah, berbunyi "tik tak" lagi
Entah berapa kali di dunia berdering ini
Kata-kata yang kusiapkan untukmu tetap tak bisa menggapaimu
"Aku ingin mengakhirinya saja"
Ketika aku mengucapkan hal itu
Kau tersenyum untuk pertama kalinya

Aku tak bisa tersenyum di hari yang bising ini
Kau yang terbayang di mataku begitu indah
Air mata yang mengalir di malam sebelum pagi
Akan melebur dengan senyumanmu itu

Aku menangis dalam hari-hari yang tak berubah
Kau pun perlahan mengajakku untuk mengakhirinya
Seperti tenggelam dan melebur ke dalamnya
Kabut yang menyelimuti akhirnya menghilang
Di dalam hari yang kubenci dan ingin kulupakan
Aku menggenggam tangan yang kau ulurkan padaku
Angin dingin yang berhembus saat ini bagaikan sedang menyelami langit
Jangan lepaskan genggaman tangan ini
Sekarang biarkan kita berdua berlari menuju malam"

Lagu ini konon katanya diambil dari esai yang menceritakan seorang laki-laki yang menemukan perempuan yang pindah ke apartemen baru di lantai atas tersebut permpuan ini ingin bunuh diri, ia menghentikannya semenjak itu dia menjadi teman. Perempuan itu cantik dengan mata yang sayu, bibirnya penuh itulah yang menyebabkan laki2 itu jatuh cinta. Setelah beberapa waktu berlaku 15 Agustus perempuan tersebut mengirim pesan singkat yang berisi "sayonara", dan laki-laki itu bergegas menemui perempuan itu lagi di rooftop yang sedang ingin bunuh diri.

Laki-laki itu kecewa dengan segala upaya yang telah iya lakukan, perempuan itu lebih mencintai malaikat maut di banding dirinya. Satu kalimat akhirnya keluar dari mulut pria itu "aku ingin mengakhirinya", perempuan itu tersenyum, baru pertama kalinya laki-laki itu melihat perempuan itu tersenyum secerah itu. Laki-laki itu merasa perempuan itulah malaikat maut untuknya, setelah itu mereka sama-sama menjatuhkan diri dari rooftop apartement.

Banyak orang menyepelekan depresi, depresi layaknya penyakit seperti diabetes dan hipertensi, yang mana penyakit yang harus di sembuhkan, dan penyakit ini bisa menyerang siapa saja tanpa di kehendaki. Depresi bukan hanya sedih, ada perasaan yang lebih menyakitkan bagi orang depresi adalah, perasaan kosong, hampa dan putus asa, perasaan yang tidak hanya cukup diredakan dengan hanya memberikan motivasi. Dan pikiran-pikiran yang merujuk pada rasa ingin mati, pikiran-pikiran yang muncul dari godaan malaikat maut.

Aku pernah memiliki teman yang terdiagnosa depresi, terdiagnosa baru setahun belakangan. Tapi aku sudah melihatnya sedari 8 tahun lalu dengan gejala itu, status-statusnya di sosial media yang sedih, dalam, dan rasanya terpuruk benar-benar dapat menggambarkan sensasi yang ia rasakan, tapi aku tidak pernah terpikir bahwa dia sedang depresi. Setahun belakangan akhirnya dia terdiagnosa dan rutin mengkonsumsi obat psikiater.

Jika kamu merasakan hal demikian, jangan pernah mencoba memendamnya sendiri, cobalah untuk tidak sendiri. Dan jika kamu memiliki teman yang demikian, jangan jauhi dia, tetap perlakukan dia seperti teman biasa, cukup dengarkan apapun keluhannya tanpa menghakimi itu jauh lebih melegakan baginya, dan juga kalau memang sudah terlalu berat kamu bantu bujuk dia dengan halus ke profesional help, karena depresi adalah penyakit latent yang paling banyak menyebabkan kematian.