Aku menulis artikel ini karena ngalamin memberanikan diri untuk nyobain sendiri gimana produksi jilbab voal ini. Jilbab voal saat ini memang tengah diminati banyak perempuan, karena memang bahannya yang bagus dan trendy untuk dikenakan. Jika memang ingin terjun di bisnis ini memang butuh modal, ketelatenan, dan strategi yang tepat. Berikut langkah-langkah untuk memulai bisnis jilbab voal:
1. Buat Desain Jilbab
Desain akan menjadi ciri khas dan kharakter dari di brand itu sendiri. Memang banyak di luar sana yang menyewa desain grafis, tapi buat pemula lebih baik desain sendiri. Untuk desain, dapat menggunakan canva, adobe ilustrator, corel draw, dan aplikasi desain sejenis. Saya sendiri, menggunakan ke 3 yang di atas.
2. Beli Bahan
Disini memang membutuhkan modal untuk membeli bahan, dan memilih kualitas bahan. Kalau perlu survei satu persatu toko kain di Pasar tersebut hehe. Harga normal voal premium permeter nya, 30.000 hingga 35.000, itu harga di kota Bandung.
3. Print
Biaya terbesar membuat jilbab voal ada di biaya printnya, dan perlu survei tempat print jilbab yang kualitasnya bagus, harga bersahabat dan sebagainya. Untuk print jilbab ukuran 1.1 x 1.1 m merogoh kocek sekitar 50.000an, semakin luas daerah print maka akan semakin mahal biaya nya. Selain itu, kalau kain rusak ketika proses pengeprintan, tidak resiko di tanggung sendiri. Pantesan ya guys, harga jilbab voal itu selangit, hanya mereka-mereka yang menengah keatas sanggup membelinya.
4. Jahit
Biaya diatas belum termasuk biaya menjahit nya, setidaknya siapkan dana berkisar Rp. 10000 - Rp 20.000 untuk setiap pcs jilbab.
5. Branding dan Marketing
Untuk branding membutuhkan admin dan artis untuk endorse
6. Biaya transportasi
Nah ini, bolah balik naik ojek, ke pasar dan ke tempat print butuh uang transportasi.
Nah... dapat dilihat kan guys, mahal banget modalnya. Jadi silahkan pertimbangkan lagi jika kamu memang ingin berbisnis jilbab.