Saya kembali membahas tentang kota Batusangkar, yang di kenal sebagai tempat pusat peninggalan sejarah Minangkabau. Karena di kota inilah banyak kita temui museum-museum, makam raja, rumah adat, dan prasasti-prasasti di masa lalu.
Kota Batusangkar ini berada sekita 110 km dari kota Padang, jika di tempuh dengan kendaraan umum memerlukan waktu sekitar 4 jam perjalanan.
Ketika kerja praktek saya mengajak teman saya Nci untuk mengunjungi Istana Pagaruyung yang terdapat di Batusangkar. Istana Pagaruyung ini adalah peninggalan sejarah Minangkabau, disana kita dapat melihat secara langsung bagaimana konstruksi rumah gadang sesungguhnya, rumah gadang adalah rumah panggung yang memiliki atap bergonjong seperti tanduk kerbau, dan di halaman terdapat 4 jenis rankiang.
Nah bagaimana kaitan sejarah Minangkabau dengan rumah gadang ini?. Sejarahnya adalah Minangkabau terdiri dari 2 suku kata yaitu Minang = Menang, Kabau = Kerbau. Menurut sejarah Minangkabau yang beredar dan saya pelajari saat belajar mata pelajaran Budaya Alam Minangkabau adalah bahwa dahulu terdapat pertarungan kerbau yang di adu oleh datuak Parapatih nan Sabatang + Datuak Katumangguangan dengan kerbau yang berasalah dari daerah Jawa sana. Jadilah saat itu kedua datuak beradik kakak ini mencari kerbau kecil yang sedang menyusui, dan di pisahkan dari ibunya. Sedangkan kerbau dari Raja di Pulau Jawa tersebut membawa kerbau yang sangat besar. Kemudia datuak memberi kerbau kecil itu dengan tanduk yang bernama Minang, saat kerbau kecil itu melihat kerbau Besar, maka ia langsung menyerusuk dan menyusu ke kerbau besar itu, sehingga menanglah kerbau kecil ini dan daerah Minangkabau terpertahankan, begitulah asal ceritanya.
Nah bagaimana bentuk rumah gadang yang tertangkap kamera hp saya? yuk lihat foto-foto berikut:
Bagunan pada gambar berikut ini di sebut sebagai Rangkiang, rangkiang berfungsi sebagai lumbung penyimpanan padi. Terdapat 4 jenis rangkiang, yaitu Rangkiang Si Tinjau Lauik, Rangkiang Kaciak, Rangkiang SI Bayau-bayau, dan Rangkiang Sitenggang Lapa. Fungsi dari masing-masing rangkiang dapat netizen tanya pada Mbah Google aja.
Di rumah gadang ini terdapat pakaian adat dan terdapat juga pakaian pernikahan adat Minangkabau bisa di pakai disana, namun saya tidak memakainya hehe.
Sekian cerita Annisa kali ini.
*#RamadhanInspiratif*
*#Challenge*
*#Aksara*
No comments:
Post a Comment