Sabtu 20 Oktober 2018, aku udah janji kalau banyak yang berniat baca tentang artikel ini, bakalan aku terbitin menjadi 1 postingan di blog, ternyata respond dari pemirsa di instagramku, cukup banyak yang berminat untuk membaca, sehingga jadilah aku buat postingan ini,. Perlu di tekankan disini bahwa aku bukanlah seorang desainer interior, bukan jurusan interior tapi teknik sipil, disini aku memang baru sebatas suka dari dulu mengenai interior dan belajar secara otodidak mengenai interior. Sehingga penulis merupakan seorang amatiran, mohon kritik dan sarannya agar tulisan dan hasil desain penulis dapat di perbaiki.
Situasi: sebagian dari kita sudah tahu bahwa di kota-kota besar untuk membeli atau mendapatkan lahan yang luas cukuplah sulit, entah itu dari segi harga, lokais yang strategus dan bahkan ketersediaannya. Namun permintaan akan hunian sangat tinggi mengingat rumah adalah tempat berlindung dan kebutuhan primer bagi setiap keluarga. Sehingga tantangan hunian ke depannya, adalah hunian yang lahan sempit, multifungsi, compact, dan tetap dapat memberikan kenyamanan.
Kali saya sengaja mendesain atau memodelkan sendiri dengan bantuan program komputer bagaimana salah satu contoh desain interior atau interior decor untuk memaksimal ruangan sempit 3 m x 2 m ini. Semoga dapat menjadi inspirasi bagi pembaca sekalian.
Tampak Atas |
Pada desain ini, penulis sengaja memilih pintu geser, karena penggunaan pintu geser mengurangi penggunaan tempat. Selain itu, pintu geser sengaja dipilih yang menggunakan kaca bening hal ini agar memungkinkan si penghuni ruangan untuk tetap bisa merasa lapang dengan membuka curtain dan dapat dengan mudah memandang ke arah luar kamar. Untuk hal-hal conditional seperti mengganti pakaian, penghuni dapat dengan mudah menutup curtain, agar privasi masih terjaga.
Tampak Depan |
Tempat tidur dipilih single bed, karena memang kamarnya kecil ya hehe, di peruntukan dihuni 1 orang saja. Pada umumnya kamar yang sekecil ini jarang sekali menggunakan lemari besar karena memakan tempat, namun rata-rata sebagai anak kos, saya merasa lemari jarang dapat memuat barang2 saya sepenuhnya. Lemari ini memang ya cukup besar buat 1 orang, dan multifungsi dengan beberapa rak di dalamnya dan dapat dibuat custom.
Tampak Belakang |
Pada bagian depan kasur, terdapat sedikit ruang yang dpat dimanfaatkan sebgaai tempat belajar, pemilihan warna pastel, dan kayu, abu-abu sengaja di pilihkan agar penghuni tetap merasa nyaman dalam ruangan meskipun mungil. Serta di tambahkan sedikit aksen geometri wall art agar memberikan unsur scandinavian. Ada suatu kebiasaan dari kita sehari-sehari senang menggantu barang-barang entah itu tas, atau sejenisnya, disini di berikan semacam tall drawer agar tidak lagi melakukan gantung-gantungan yang merusak estetika kamar mungil ini, sehingga seperti tas, atau printilan-printilan lainnya seperti setrika, alat-alat lainnya dapat di letakan di dalamnya. Selain itu pada meja belajar, penulis menambahka 2 drawer dibawah meja yang multi fungsi sebagai laci sekaligus menjadi bantalan mejanya. Lalu di tambahkan 1 ambalan diatas meja yang terbuat dari kayu yang dapat dimanfaatkan sebagai rak buku atau untuk hal lain.
Tampak Samping |
Sebetulnya masih ada 1 space yang belum termanfaatkan pada desain ini, yaitu kolong dari tempat tidur. Jika bawahan atau alas dari kasur ini di beri void atau lubang, ruang yang tersedia disana dapat kita manfaatkan sebagai tempat meletakan kasur mungil yang mana dapat dimanfaatkan kalau saja ada kawan yang ingin menginap, atau bisa juga dimanfaatkan sebagai tempat penyimpan barang dengan membaginya menjadi horizontal drawer.
Cukup sekian cerita annisa kali ini, semoga dapat memberikan inspirasi bagi pembaca semua, silahkan di share dan tinggalkan jejak pada kolom komentar. thank you.
No comments:
Post a Comment