Showing posts with label Beasiswa. Show all posts
Showing posts with label Beasiswa. Show all posts

Thursday 11 July 2019

Biaya Hidup Ketika Menjadi Mahasiswa di Bandung

Hello, kali ini aku bakal cerita tentang berapa sih biaya hidup yang di habiskan per bulannya ketika aku menjadi mahasiswa di Bandung. Perlu aku klarifikasi bahwa, hitungan yang aku keluarkan ini adalah di tahun 2013-2017. Sebenarnya biaya hidup tergantung dari cara kita hidup, dan sikap kita terhadap uang. Sebagai perantau dan penerima beasiswa bidik misi, kondisi kehidupanku saat kuliah ya tergolong sangat-sangat minim. Tapi tak masalah, toh kuliah sudah lulus ;).

Jadi aku setiap bulannya mendapat uang saku dari beasiswa 950.000, harusnya 1 juta, 50 ribunya lagi dipotong untuk kegiatan pengembangan diri para penerima beasiswa. Uang tersebut tidaklah cukup,  setiap bulannya aku masih selalu meminta tambahan sekitar 500 ribu hingga 1 juta kepada orang tua, ya memang harus berpandai-pandai mengelola uang.

Berikut adalah rincian pengeluaranku:
1. Sewa kamar kos  =  Rp. 500.000
Dengan harga segitu, lokasi kos berjarak sekitar 1,5 - 2 km dari lokasi kampus. Dan masuk gang yang sempit di daerah Cisitu Lama. Teman-teman yang mengunjungiku ke Bandung banyak mengeluh lantaran kondisi jalan depan kosku yang sangat sempit. Mau ga mau ya di tahanin aja. Dengan biaya segitu ukuran kamar 3 m x 2.5 m, kamar mandi bersama, tanpa internet, tapi biaya sudah termasuk listrik dan air.

2. Biaya Makan
Makanan memang salah satu kunci bertahan hidup wkwk. Dalam sehari aku dapat menghabiskan uang untuk makan Rp. 25.000 - Rp 30.000 perhari, dan itu kadang ada sarapan kadang tidak. Sebulan menghabiskan sebanyak Rp. 900.000.

3. Pulsa dan Internet
Karena tidak ada internet, aku harus mengisi kuota modem  pengeluaran perbulannya Rp. 50.000 - Rp 75.000.

4. Belanja Bulanan
- Sabun
- Deterjen
- Shampo
- Pembalut
- Snack
- Odol
Ya sehemat-hematnya Rp. 75.000 perbulan

5. Print dan Fotokopian
Kalau di rata-rata habis Rp. 50.000 perbulan

6. Transportasi
Karena lokasi gedung kuliah ku cukup jauh yaitu di Teknik Sipil, aku naik angkot setiap hari, walau di selingi jalan kaki juga. 
Rp. 100.000 - Rp 150.000

Total dari 6 biaya pokok di atas adalah Rp. 1.750.000.

Itu adalah biaya sekitar 4 tahun lalu sebelum tulisan ini di buat, perlu diingat faktor inflasi juga. Rata-rata inflasi pertahunnya 3 - 3.5%, ya kita ambil 3.5%.

Maka, biaya tersebut di tahun 2019 menjadi Rp. 1.750.000 x (1.0350)^4  = Rp. 2.000.000,- .

Semoga tulisan ini dapat menjadi gambaran buat kamu yang ingin kuliah di Bandung. FYI, gambaran di atas hidup udah hemat maksimum banget hehe.

Di tahun terakhir kuliah aku pindah ke kosan yang lebih lumayan baik dari sebelumnya yaitu dengan harga 800.000, syukurnya ada dapur bersama, yang sedikit mengurangi pengeluaranku di biaya makan karena bisa masak.

Wednesday 26 September 2018

Sharing Seleksi Beasiswa LPDP Part II - Seleksi Berbasis Komputer (SBK) - 2018

Alhamdulillah sekitar akhir bulan Juni hasil seleksi administasi diumumkan, dan saya lolos seleksi administrasi. Lanjut ke tahap berikutnya yaitu SBK. SBK ini memang baru ada pas tahun 2018, tahun 2017 seleksi tahap dua ini bukan SBK tetapi Assesment Online. Assestment online ini sempat mendapat kontra ditahun sebelumnya, mungkin karena itu diganti kali ya (hanya asumsi saya saja haha). Di hari H tes saya mendapatkan jadwal seleksi SBK pagi pukul 08.00, 1 jam sebelum tes sudah di haruskan berada di lokasi, saya mengikuti seleksi SBK di kantor Kanreg BKN Bandung.

(Catatan: sebaiknya cek dulu mousenya sebelum memulai tes, karena beberapa saat ku tes ada yang bermasalah mouse nya)

SBK atau Seleksi Berbasis Komputer memang menggunakan komputer dan sistemnya CAT seperti tes CPNS. Setelah selesai tes, scorenya bisa langsung terlihat. Seleksi SBK terdiri atas:
- TPA
- Psikotest
- Essay On the Spot

Tes Potensi Akademik (TPA)
Tes TPA ini terdiri dari beberapa soal berupa, numerik, penalaran, dan verbal. Buat yang sudah terbiasa dengan TPA Bapenas, akan sangat terbantu sekali untuk mengerjakan TPA. Tips, tidak ada sistem minus, sebaiknya isi saja. 

Psikotest
Psikotest, terdiri dari beberapa pertanyaan yang terdiri dari beberapa opsi pertanyaan dalam bentuk pilihan ganda, dan waktunya sedikit. Sebaiknya semua pertanyaan di jawab hingga selesai, dan soal tidak perlu di baca berulang-ulang karena akan menghabiskan waktu. Jawab saja yang sesuai dengan diri kita.

Essay On the Spot (EOTS)
Setelah 2 tes diatas selesai, selanjutnya adalah menulis essay. Saat itu setiap orang akan mendapatkan satu judul essay, dan judul essay yang di dapatkan setiap orang di ruangan ternyata beragam, jadi tidak bisa nyontek. Waktu yang disediakan menulis EOTS ini sangatlah sedikit yaitu 30 menit. Saya menyarankan agar sebelum tes SBK ini, rajin-rajinlah membaca berita terkini, atau isu terkini. Latihan menuliskan pendapat dalam bentuk essay. Saat tes saya mendapatkan essay tentang "Pemblokiran Tik Tok". Di dalam teksnya saya diminta mengemukakan pendapat mengenai issue tersebut. Saya mengikuti format essay yang sudah lumrah ditulis banyak orang, terdiri atas pembuka, isi, dan penutup. Alhamdulillah saya tidak begitu kagok dengan tema essay ini, karena saya memang sudah sempat latihan menulis essay dengan tema yang sama.

Seleksi SBK pun selesai. Saya keluar melihat pengumuman hasil TPA saya, alhamdulillah score saya menempati 10 besar dari keseluruhan peserta sesi itu. 1 sesi terdiri atas sekitar 80 an orang hingga 100.

Untuk seleksi LPDP dalam negeri yang lolos tahap ini dan lanjut ke tahap Substansi  sekitar 2200 peserta. Memang jumlah ini lebih sedikit dari target kuota LPDP tujuan PTN dalam negeri yaitu 2400. Namun yang lolos di tahap substansi ternyata lebih sedikit lagi, karena seleksi LPDP ini sangat ketat, jadi persiapkan dirimu sebaik mungkin.

Jangan lupa baca juga sharing-seleksi-beasiswa-lpdp-part-1

Tuesday 25 September 2018

Sharing Seleksi Beasiswa LPDP Part 1 - Administasi (2018)

LPDP merupakan salah satu beasiswa paling diincar oleh masyarakat Indonesia, bagaimana tidak beasiswa yang di prakarsai kementrian keuangan ini sangat menarik dan di klasifikasikan sebagai beasiswa yang cukup royal dan memiki concern yang jelas untuk mencetak pemimpin masa depan.

Untuk sharing part 1 ini saya akan sharing bagaimana tahapan seleksi beasiswa LPDP ini. Kebetulan saya ikut seleksi LPDP pada tahun 2018 dengan tujuan universitas dalam negeri. Oke saya cerita dulu dari awal banget ya,

Mei 2018

Awal bulan Mei tiba-tiba saya dapat kabar bahwa beasiswa ini open untuk seleksi untuk PTN tujuan dalam negeri. Saya buru-buru siapin berkasnya. Kebetulan saat itu saya memilih jalur afirmasi beasiswa bidikmisi. Untuk jalur afirmasi sangat banyak yang mesti di persiapkan, dan saya cukup sibuk mempersiapkannya dalam 1 bulan. ya ada sekitar waktu 1 bulan untuk bisa menyiapkannya. Menurut saya kalau bisa jauh-jauh hari persiapkan, karena kita ga tau kemungkinan terburuknya.

Apa aja sih yang saya siapkan dalam 1 bulan itu?? berikut list yang perlu di submit:
1. KK
2. Ijazah
3. TOEFL ITP ETS (biaya 450 - 500 ribu - butuh waktu sekitar 2 minggu hasilnya keluar) 
4. Surat Keterangan Sehat dan Bebas Narkoba (disarankan di rumah sakit daerah ya), saya ngurusnya di RSHS Bandung, (biaya lebih dari 300 ribu)
5. Surat keterangan izin atasan
6. Surat keterangan tidak mampu
7.Surat Rekomendasi (Saya minta rekomendasi pada project diretor di tempat saya bekerja)
8. Surat Keterangan penerima Bidik Misi (3 hari baru selesai)
9. Slip gaji orang tua
10. Rekening Listrik 3 Bulan terakhir
11. Sertifikat prestasi dan organisasi selama menempuh pendidikan (dari SD dimasukin aja)
12. Essay Statement of Purpose
13. Essay Rencana Studi

Menurutku persyaratan diatas jangan di siapkan mepet-mepet deadline. Misal TOEFL, saat itu tantangannya sulit mendapatkan tempat seleksi TOEFL yang hasilnya bisa keluar sebelum batas deadline, dan saya sampai mengunjungi 5 tempat tes di Bandung, ada yang kuotanya sudah penuhlah, dan macam-macam problemnya. Belum lagi problemnya kalau score TOEFL yang kita inginkan belum tercapai.

Essay sebenarnya bisa di cicil jauh-jauh hari, kalau bisa jangan jadi deadliner. Karena untuk menulis essay janganlah asal-asalan, jika berlanjut seleksinya sampai substansi maka saat wawancara isi essay yang kita tulis akan di gali lebih dalam. Essay yang baik, jelas dan visioner akan sangat membantu saat menjawab pertanyaan saat wawancara.

Content Essay LPDP:

A. Statement of Purpose

     - Deskripsikan Diri
       Untuk bagian ini bisa perkenalkan diri, latar belakang keluarga, latar belakang pendidikan.

    - Kontribusi yang telah, sedang dan akan dilakukan untuk masyarakat
    - Deskripsikan mimpi saudara tentang masa depan Indonesia
    - Deskripsikan cara mewujudkan mimpi tersebut

B. Rencana Studi
  
    -Alasan memilih univ dan jurusan
    - Mata kuliah dan jumlah sks yang akan diambil
   - Topik penelitian tesis (saranku, jelaskan kenapa mengambil topik tesis itu, dan apa outputnya untuk masyarakat Indonesia)
    - Aktivitas diluar akademik 


Sekian dulu sharing part 1 ini, semoga lolos seleksi administrasi LPDP ya, amiin.

Jangan lupa, baca juga sharing-seleksi-beasiswa-lpdp-part-II