Thursday 11 April 2019

Kelas A1 - Pengayaan Bahasa LPDP DN 2019

Sebuah catatan tentang kelas A 1. Pertama kali aku bergabung di kelas A1 sekitar 3 bulan yang lalu, dikarenakan ikuti dari lpdp. Meskipun interaksi bersama teman-teman A1 baru 3 bulan , bisa merasakan kekeluargaan yang sedekat ini. Kelas yang begitu periang selalu banyak cerita dan setiap orangnya merupakan pribadi yang sama lain. Padahal memiliki latar belakang yang berbeda-beda nama daerah asal. Jumlah anggota A 1 juga tidak begitu banyak hanya 15 orang tetapi kelasnya selalu hidup, penuh keceriaan, dan senang bercanda. Disini aku dapat menjadi benar-benar menjadi diriku sendiri. Tak pernah ada rasa jaim ataupun baperan. 

Mari aku kenalkan satu persatu mereka ini: 
1. Agus Juhana: Keturunan Sunda yang lembut dan halus perilakunya. Memiliki usaha katering mak acih yang dan terjangkau untuk harga mahasiswa dengan kualitas yang bersih. Anaknya baik hati dan banyak diidolakan wanita. 
2. Farah sumaya: Satu-satunya yang berasal dari Kalimantan daerah Pontianak. Yang hobinya nyanyi, suaranya cakep dan ngomongin banyak hal di jam istirahat termasuk hal-hal tabu yang di kupas secara tajam setajam silet. Dan orang yang paling nyambung ngobrol sama aku untuk membahas beberapa topik seperti black hole, dikotil, dan great Wall. Anaknya ceria punya sisi kedewasaan tersendiri. 
3. Iffaty: mantan teman kosanku tapi akhirnya ifaty pindah karena kurang nyaman di kosan ini. Awalnya pendiam tapi nggak cukup sebulan akhirnya aslinya gimana gokil nya. Aku bakal sering2 main ke kosan mu deh fat.
4. Oqeli: Musuhnya Faraz. Oke sering bikin kesel si Faras. Tapi gak tau kenapa sekarang oke itu lebih lucu. Oke punya selera humor yang bagus tapi humornya seringkali keterlaluan yang bikin Agus atau Faras sering pengen marah. 
5. Mbak Maya: Teman 1 PK dan juga anak biologi, yang berasal dari Jombang aksen Jombang yang khas. Semoga urusan cintanya dilancarkan mbak maya, ditunggu undangannya.
6. Syarifah: Syarifah sering dipanggil sebagai ipeh. Ipeh sering dibully oleh Faraz orangnya suaranya kecil dan melengking. Senang banget makan mie ayam, saking senangnya dapat suami yang usaha mie ayam pula.
7. Mbak Astrid: Perempuan bercadar yang selalu menjadi top high score tes TOEFL setiap minggunya. Orangnya cantik, punya wawasan luas, baik hati dan membaur dengan kita2 solehkah ini.
8. Debby: Pertama kali kenal Debi ketika seleksi lpdp di Bandung. Banyak yang terkecoh kalau ternyata Debby kelahiran 92 karena wajahnya yang sangat Baby Face. Selain itu kisah cintanya complicated. Cepat sembuh ya Deb. 
9. Mbak Tari: Dikenal sebagai entrepeneur nya a1, dikarenakan mbak Tari jualan jilbab printing dan voal polos. Kak taribmau berbagi pengalamannya kepada para tuna asmara A1. Cepat sembuh ya Kak. 
10. Ella: Berasal dari Manado yang sering dibully Faraz dengan istilah 7 tahun gak di nikahin, semoga cepat di nikahin ya la, aku tau gimana beratnya perjuanganmu dengan hubungan 7 tahun ini, thank's sering kasih masukan tentang gimana si dia yang bikin aku galau karena kangen. Sering ngomong "cuy", dan penasaran dengan istilah2 "jannah itu apa?".
11. Mbak Rani: paling senior diantara kita, tapi masih muda kelahiram 91 udah selesai Co-Ass, dan S2. udah mau lanjut S3 aja. Seorang dosen yang menjaga wibawa di depan kelas, tapi ketika bersama A1, dia jadi teman dan sekaligus sahabat. Banyak pengalaman, wejangan dan motivasi yang di dapat dari mbak Rani. Dan jadi banyak catatan bahkan aku rekam karena aku terinspirasi.
12. Azizah: Anak Palembang yang suaranya sangat power, sering teriak-teriak, dan refleks. Tapi juga paling lucu diantara kita. Hatinya baik. Tapi suka ceroboh sama barang. Ke depannya, lebih hati-hati ya zah, mayan barang yg ilang itu kalau ga jadi ilang usangnya bisa di invest buat masa depan.
13. Syafick: Ketua kelas sekaligus mendapatkan Skor TOEFL yang tinggi. Sering dipaksa anak A1 untuk fotografer. Konon katanya memprospek anak kelas B. Ya semoga yang diprospek bisa di bawa ke lubuk lingfau fick.
14. Kak Ivon: Yang ternyata orang Padang juga dan sering sholat dhuha. Kalau masuk kelas sering dikira dosen. Pendiam banget, dan solehah. Eh ternyata dianya senior teman dekat aku di SMA. 
15. Dan aku: Yang sangat dekat dengan image financial. Nilai sendiri aja ya.


Itulah sekiranya tentang kelas A 1. Tapi sayang sebentar lagi pengayaan bahasa akan selesai. Ada perasaan tidak rela berpisah. Semoga di lain waktu kita tetap dapat menjalin silaturahmi mumpung kita masih berada di regional yang sama. Tetap jaga kontak ya diantara kita.