Friday 23 June 2017

Resep Gulai Asam Pedas

Gulai asam pedas merupakan salah satu masakan tradisional Minangkabau dan menyebar di kawasan melayu, yang cita rasanya ada rasa asam dan pedas. Gulai asam pedas ini salah satu makanan yang terbilang sehat untuk di konsumsi, karena tidak menyebabkan koleterol maupun tensi tinggi. Seperti apa sih resep gulai asam pedas ini?? Simak pada resep berikut:

Bahan:
Ikan Tuna 0,5 kg
Optional bisa di tabahkan tahu ataupun tempe
Bawang putih 1 siung
Bawang Merah 6 siung
Asam Kandis 2 buah
Daun jeruk 2 helai
Daun kunyit 1 helai
Daun duku duku secukupnya (sebenarnya saya ga tau daun duku duku ini bahasa Indonesianya apa wkwk)
Jahe secukupnya
Cabe giling 1 ons


Langkah pengerjaan:
1. Bawang merah, bawang putih dan jahe di ulek
2. Masukan bahan yang sudah di ulek, cabe giling, asam kandis, daun jeruk dan rempah lainnya ke  ke dalam wajan
3. Masukan air ke wajan secukupnya
4. Panaskan wajan hingga mendidih
5. Masukan ikan segar yang sudah di bersihkan
6. Tunggu hingga matang dan sajikan

*#RamadhanInspiratif*
*#Challenge*
*#Aksara*




Rumah Gadang dan Peninggalan Sejarah di Istana Pagaruyung

Saya kembali membahas tentang kota Batusangkar, yang di kenal sebagai tempat pusat peninggalan sejarah Minangkabau. Karena di kota inilah banyak kita temui museum-museum, makam raja, rumah adat, dan prasasti-prasasti di masa lalu. 

Kota Batusangkar ini berada sekita 110 km dari kota Padang, jika di tempuh dengan kendaraan umum memerlukan waktu sekitar 4 jam perjalanan. 

Ketika kerja praktek saya mengajak teman saya Nci untuk mengunjungi Istana Pagaruyung yang terdapat di Batusangkar. Istana Pagaruyung ini adalah peninggalan sejarah Minangkabau, disana kita dapat melihat secara langsung bagaimana konstruksi rumah gadang sesungguhnya, rumah gadang adalah rumah panggung yang memiliki atap bergonjong seperti tanduk kerbau, dan di halaman terdapat 4 jenis rankiang.

Nah bagaimana kaitan sejarah Minangkabau dengan rumah gadang ini?. Sejarahnya adalah Minangkabau terdiri dari 2 suku kata yaitu Minang = Menang, Kabau = Kerbau. Menurut sejarah Minangkabau yang beredar dan saya pelajari saat belajar mata pelajaran Budaya Alam Minangkabau adalah bahwa dahulu terdapat pertarungan kerbau yang di  adu oleh datuak Parapatih nan Sabatang + Datuak Katumangguangan dengan kerbau yang berasalah dari daerah Jawa sana. Jadilah saat itu kedua datuak beradik kakak ini mencari kerbau kecil yang sedang menyusui, dan di pisahkan dari ibunya. Sedangkan kerbau dari Raja di Pulau Jawa tersebut membawa kerbau yang sangat besar. Kemudia datuak memberi kerbau kecil itu dengan tanduk yang bernama Minang, saat kerbau kecil itu melihat kerbau Besar, maka ia langsung menyerusuk dan menyusu ke kerbau besar itu, sehingga menanglah kerbau kecil ini dan daerah Minangkabau terpertahankan, begitulah asal ceritanya.

Nah bagaimana bentuk rumah gadang yang tertangkap kamera hp saya? yuk lihat foto-foto berikut:










Bagunan pada gambar berikut ini di sebut sebagai  Rangkiang, rangkiang berfungsi sebagai lumbung penyimpanan padi. Terdapat 4 jenis rangkiang, yaitu Rangkiang Si Tinjau Lauik, Rangkiang Kaciak, Rangkiang SI Bayau-bayau, dan Rangkiang Sitenggang Lapa. Fungsi dari masing-masing rangkiang dapat netizen tanya pada Mbah Google aja.



Di rumah gadang ini terdapat pakaian adat dan terdapat juga pakaian pernikahan adat Minangkabau bisa di pakai disana, namun saya tidak memakainya hehe.

Sekian cerita Annisa kali ini.

*#RamadhanInspiratif*
*#Challenge*
*#Aksara*





Puncak Lawang

Ah, negara kita ini, Indonesia sangatlah terlalu Indah, punya pulau yang banyak, alam yang indah, kayak sumber daya alam, dan kaya budaya. Sayang sekali kalau tidak di jelajahi. Ingin sekali saya dapat mennejelajah keseluruh pelosoknya. Walaupun saat ini saya baru hanya menjelajah 4 provinsi, Jakarta Sumbar, Pekanbaru dan Jawa Barat. Sehingga tak habis-habisnya saya menulis tentang wisata, bahkan sumbar saja tempat kelahiran saya belum semuanya terjelajahi.

Kali ini saya ingin memposting foto dari keindahan puncak lawang. Puncak lawang berada di daerah Matur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Puncak Lawang ini terkenal keindahannya, hanya saja lokasinya jauh dari pusat kota, membuat lokasi ini tak begitu ramai di kunjungi. Puncak lawang memiliki pepohonan pinus yang cukup rapat, dan ketinggian yang sangat tinggi sehingga sering kali terlihat berkabut. Di daerah Matur ini kita bisa melakukan olahraga ekstreem seperti Paralayang, disinilah surganya Paralayang di Sumatera Barat. Terbang bersama parasut, melihat danau Maninjau dari ketinggian, persawahan, ah sangat ingin sekali saya merasakan bisa mengalami sekali saja bisa terjun payung disini. 

Bagaimana sih keindahan puncak lawang yang tertangkap kamera saya, yuk lihat foto-foto berikut:






Harga tiket masuk ke puncak lawang ini perorangnya adalah 15.000/orang. Usahakan kesana pada hari yang cerah, karena sering kali kalau cuaca tidak bersahabat sangat berkabut sehingga sulit dapat foto yang bagus. Sekian cerita Annisa kali ini, jangan lupa-baca cerita yang lainnya ya.

*#RamadhanInspiratif*
*#Challenge*
*#Aksara*



Bintang Malam di Bukit Moko

5 Bulan yang lalu temanku Nci kedatangan teman bernama Rangga dari Jogja, niatnya si Rangga ini ingin berlibur ke Bandung. Jadilah waktu Nci, Nonik dan akupun ikut berangkat kesana dengan Motor. Aku belum pernah ke tempat ini waktu itu. Bukit Moko berada pada dataran tinggi di Lembang. Saat itu kami berempat berangkat pukul 7 setelah makan malam sambal lalap bersama di Dipati Ukur. Sebelum berangkat kami mempersiapkan semua peralatan mulai dari kaki, baju dingin 2 lapis, tongsis dan Jahe Panas untuk menghangatkan badan disana. Jadilah kita berangkat kesana, karena berangkatnya malam, kita hanya butuh bayar parkir kerndaraan dan mengisi bensin secukupnya. Tak ku duga, ternyata jalannya sungguhlah terjal mendaki, berbahaya dan jalannya rusak parah. Tapi keindahan pemandangan disana seakan menjanjikan, jadilah kami tetap berangkat walaupun sedikit nekat.

Ketika malam hari dari ketinggian, memangnya sangat indah karena lampu-lampu kota dari dataran rendah berkelap-kelip meramaikan suasana. Seperti apa bintang malam ala bukit Moko, yuk lihat foto-foto indah berikut.





Pengambilan foto menggunakan kamera hp ketika dalam keadaan kurang cahaya memang menyulitkan, berbeda dengan menggunakan kamera photografy. Haha, karena kita hanya punya kamera hp disarankan mengatur kamera nya dengan Modus Malam, atau pengaturan dalam keadaan sedikit cahaya. Tetapi jika hanyingin menonjolkan keberadaan bintang-bintang saja gunakan modus HDR. Saat itu saya, Nonik dan Nci menggunaka jenis hp yang berbeda. Saya menggunakan "Sam***g*, sedangkan Nci "As*s", Nonik "Op-o". Ternyata yang menghasilkan gambar paling bagus dalam kondisi gelap saat itu adalah kameranya Nci.

Pukul sudah menunjukan pukul 11Malam, karena sudah puas menikmati keindahan Moko, kita pun kembali ke kota Bandung. Ketika pulang, kami harus menurun sangat terjal, tiba-tiba motor yang digunakan Nonik remnya terasa agak nggak nyaman (alias hampir blong, entah benar apa enggak), karena takut, akhirnya Rangga yang makai motor itu. Sekitar hampir pukul 12 kitapun sampai di kosan masing-masing.

Saran jika kesana menggunakan motor, gunakan motor gigi, jangan matic. Trus disarankan rame bersama teman-teman, karena malam sepi, kalau terjadi apa-apa serem juga. 

Sekian liputan perjalanan Annisa kali ini.

*#RamadhanInspiratif*
*#Challenge*
*#Aksara*

Resep membuat Roket

Sebenarnya saya tidak tahu kenapa namanya kue roket, alasannya juga tidak jelas, tetap orang2 di sekitar saya menyebutnya dengan roket. Yuk simak bagaimana resepnya.



Bahan:
ubi kayu 1 kg
Minyak goreng secukupnya
Bawang putih 3 siung
Daun Bawang  3 Batang
Cabe rawit 10 biji
Garam secukupnya

Langkah pengerjaan:
1. Ubi kayu di parut
2. Bawang putih diulek dengan garam secukupnya
3. Masukan bawang putih dan garam yang telah diulek ke dalam parutan
4. Daun bawang di potong-potong kecil2,
5.Masukan daun bawang ke dalam parutan
6. Cabe rawit diiris sehalus mungkin
7. Masukan cabe rawit yang dihaluskan
8. Aduk adonan hingga rata
9. Bentuk menjadi bulat atau sesuai selera'
10. Tuangkan minyak goreng ke dalam wajan
11. Ketika minyak sudah panas, masukan adukan yang sudah di cetak ke dalam minyak panas
12. Ketika sudah matang, angkat dan sajikan

Catatan: adonan bisa di variasikan sesuai selera


*#RamadhanInspiratif*
*#Challenge*
*#Aksara*

Resep Membuat 1 kg Rendang Padang

Bahan:
Daging sapi 1 kg
Santan Cair dan kental 1 kg
Bawang putih 4 siung
Jahe secukupnya
Bawang putih 4 Siung
Bawang merah 1,5 ons
Ketumbar secukupnya
Cabe giling 1,5 ons
Buah Pala 1 biji
Lengkuas secukupnya
Daun jeruk 5 lembar
Daun kunyit 2 lembar
Batang serai 2 batang
Garam secukupnya

Langkah Pengerjaan:
1. Daging di bersihkan dengan air mengalir dan keringkan
2. Semua bahan diatas kecuali daging dan santan di haluskan
3. Masukan bumbu yang di haluskan ke dalam wajan
4. Masukan Santan
5. Nyalakan kompor dan panaskan santan beserta bumbu
6. Aduk rata selama pemanasan agar cabe tidak menggumpal
7. Setelah santan telah mendidih, masukan daging
8. Aduk hingga santan mengering atau airnya hampir menguap semua

Catatan: Api kompor harus kecil, direkomendasikan memasak menggunakan kayu bakar atau kompor biasa. Proses hingga santan mengering memang sangat lama, mohon bersabar, ini ujian.

*#RamadhanInspiratif*
*#Challenge*
*#Aksara*

Setetes Keindahan Surga yang Jatuh ke Ciwidey

Selama 4 tahun kuliah di bandung, baru tingkat 4 dapat mengunjungi daerah Ciwidey. Sebenarnya sudah lama ingin kesana tapi sayang tidak punya kendaraan dan tidak bisa mengendarai. Hingga suatu ketika partner kp ku nci mengajak kesana. 

Keinginanku untuk bisa mengunjungi daerah Ciwidey sebenarnya sudah sangat lama, sejak SD semenjak menonton film Heart yang diperankan Acha septriasa yang berlokasi di daerah kawah putih, situ patenggang, dan kebun teh Rancabali, aku sudah bercita-cita ingin ke Bandung dan melihat Ciwidey, saat itu aku pikir akan sulit tercapai. Namun tanpa di duga, justru aku di terima kuliah di Bandung, sayang sekali kalau aku tidak menyrmpatkan diri mengunjungi Ciwidey.

Aku begitu senang ketika keinginan itu terkabul, Ciwidey memanglah seindah yang aku bayangkan. Berada di dataran tinggi yang dingin dan udara yang sejuk, mungkin itulah tetesan keindahan surga yang jatuh ke bumi. Dan aku begitu senang mengabadikan tetesan surga itu dalam kamera hp ku, agar aku berbagi berbagi keindahan tersebut di postingan ini.







Para Petualang Ciwidey


Indah sekali bukan? tapi jujur saja aku belum puas mengunjunginya, sayang sekali belum semua destinasi wisata disana aku kunjungi, seperti ranca upas, dan situ patenggang,trus sekarang juga ada yang terbaru yang kayak kapal itu, lupa namanya apa.


*#RamadhanInspiratif*
*#Challenge*
*#Aksara*