Thursday 15 February 2018

Bisakah Mendapatkan Uang dengan Menulis atau Nge blog?




Bisakah Mendapatkan Uang dengan Menulis atau Nge blog?

"Jika kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama, maka menulislah".

saya mengangguk-ngangguk saja dengan kata kata pamungkas imam al Ghazali.

Bagaimana jika kata2 ini kita sesuaikan dengan kondisi sekarang.

"Jika kau bukan anak pejabat, juga bukan anak pengusaha sukses, maka menulislah"...


Kata-kata inilah yang membuat saya semakin termotivasi untuk menulis. Saya bukan penulis profesional. Saya hanya seorang penulis di sebuah blog ecek-ecek saya. Saya tidak pernah berpikir jauh tentang tulisan saya. Ya saya menulis apapun ide dan pikiran yang berkeliaran di kepala saya. Begitulah cara membuatnya sederhana.

Yup. Kenapa kita terkadang enggan menulis? karena kita menganggap menulis itu sulit. sulit memunculkan ide untuk di tulis.

Hei!!, menulis itu akan menjadi sederhana jika kita tidak memperumitnya. Mulailah dengan cerita cerita sederhana. Menulis itu tentang membiasakan.

Apakah menulis bisa menghasilkan uang? yup tentu saja. Tetapi, menurutku jangan targetkan menulis itu untuk menghasilkan uang, jadikan tujuan tersebut sebagai bonus, agar kita tidak merasa bahwa menulis itu adalah beban.

Tujuan saya menulis itu untuk memperpanjang umur. Jika umur jasad saya 60 tahun, mungkin umur tulisan saya bisa ratusan tahun, itulah pandangan saya.

Bagaimana caranya agar tulisan menghasilkan uang???

1. Lewat Iklan di blog

2. Menulis Buku

3. Menulis artikel di koran

Tapi disini untuk membuat blog dapat menghasilkan uang memang dibutuhkan kesabaran untuk merawat dan mengisi nya seriap minggu. Tetapi blog yang telah sukses suatu hari nanti dapat kita jadikan sebagai pasive income di hari tua. Tetapi sebagai pemula jangan terlalu berharap blog akan memberikan penghasilan yang besar. Di bawa enjoy saja, jangan terlalu di harapkan.

Friday 9 February 2018

Jurusan Teknik Sipil Itu Apa Sih??

Akhirnya saya memutuskan untuk membahas tentang jurusan teknik sipil ini, yaitu jurusan yang saya geluti selama 4 tahun perkuliahan. Saya memutuskan menulis ini banyak banget anak-anak SMA yang nge dm saya di instragram, dan sulit menjawab 1 per 1, lebih baik saya tulis saja 1 postingan ini yang linknya dapat saya forward. 

Apa sih sejarah Teknik Sipil?

Sipil = Umum, apa yang bisa di tangkap dari defenisi kata ini?? Teknik Sipil adalah jurusan teknik tertua di dunia, bahkan juga di Indonesia. Teknik sipil adalah teknik yang mempelajari infrastruktur untuk masyarakat umum. Teknik Sipil berawal dari kurikulum teknik militer, dimana saat itu terjadi peperangan dan sangat dibutuhkan untuk membuat jalan, jembatan atau infrastruktur. Nah akhirnya Teknik Sipil memisahkan diri menjadi independen sebuah jurusan teknik.

Di Teknik Sipil Belajar Apa?

Teknik Sipil terdapat 5 kelompok keahlian
1. Struktur

Di buat menggunakan SAP2000

Di kelompok keahlian ini kita belajar tentang prilaku struktur dan desain struktur. Struktur Jembatan, Struktur Gedung Bertingkat, dan lain-lain. Apa aja sih mata kuliahnya? Statika, Mekanika Bahan, Rekayasa Bahan, Analisis Struktur 1, Analisis Struktur II, Beton 1, beton 2, Baja, Kayu, Beton Prategang, Rekayasa Struktur dan lain-lain. Selama kuliah tugas besarnya ngapain aja?? Kita pernah membuat desain ruko, dan gedung perkantoran tahan gempa dengan sistem ganda (SPRMK + dinding geser).

Praktikumnya ngapain aja? di mata kuliah rekayasa bahan kita belajar sendiri loh bikin beton dengan tangan sendiri, dan merencakan sendiri hitungan mutu beton tersebut, misalnya kita mau beton mutu 35 fc', nah komposisi berapa air, semen, agregat kasar, agregat halus, kadar air, dan sebagainya kita hitung dari hasil praktikum. trus kita aduklah campuran tersebut di molen, setelah itu dimasukan ke cetakan dalam silinder. Setelah satu hari keras, kita lakukan perawatan dengan cara di rendam dalam kolam ai, lalu dilakukan test kekuatan dengan mesin UTM untuk mengetahui tegangan dan regangan beton tersebut dan untuk mengetahui berapa fc' nya hingga 28 hari, kemudian di bandingkan dengan desain, lalu dibuatlah analisisnya. Nah kita juga ada praktikum baja, dan praktikum kayu.

2. Geoteknik

Dibuat dengan Sketch Up

Di bidang Geoteknik ini kita belajar tentang tanah (perbaikan tanah), dan desain sub struktur seperti dinding penahan tanah, pondasi, pile cap, tie beam. Mata kuliahnya apa aja??, mekanika tanah,  rekayasa pondasi, dinding penahan tanah, dinamikan tanah dan rekayasa gempa (menarik nih, disini kita belajar tentang gempa lebih dalam).

3. Transportasi

Dibuat dengan Sketch Up
Di bidang transportasi kita belajar mengenai lalu lintas (seperti mendesain durasi lampu lalu lintas), belajar perkerasan jalan, jalan rel, belajar geometri jalan, pelabuhan dan bandara. Selama kuliah aku senang banget sama mata kuliah bandara dan geometri jalan.

4. Manajemen Rekayasa Konstruksi (MRK)

Dokumentasi TA saya
Di tugas akhir saya mengerjakan spesialisasi ini, tetapi saya tidak menutup diri untuk belajar yang lain, buktinya saat ini saya bekerja di konsultan sebagai engineer struktur. Di MRK ini kita belajar mengenai ekonomi teknik, manajemen konstruksi, metode pelaksanaan konstruksi, estimasi biaya konstruksi. Waktu tugas akhir aku ngerjain apa sih? nah waktu itu aku membuat metode pelaksanaan proyek, kuantity take off, membuat penjadwalan proyek, dan melakukan estimasi biaya hingga bikin kurva S seperti di atas.

5. Sumber Daya Air
Dokumentasi Kuliah Lapangan di Bendungan Jatigede
The last, ini sumber daya air. Photo di atas adalah saat kuliah lapangan tahun 2014 lalu waktu pembangunan bendungan Jatigede, yaitu bendungan kedua terbesar di Indonesia. Di bidang air kita belajar, hidrologi, mekanika fluida, irigasi, drainase dan bangunan air, salah satunya yaitu bendungan.

Ternyata sipil itu luas banget ya? yup memang, lingkup bidang sipil itu luas banget.

Nah, selama kuliah di teknik sipil kita mempelajari 5 bidang tersebut, tetapi ketika tugas akhir kita harus memilih mengerjakan 1 bidang, karena akan menyulitkan jika harus mengerjakan banyak bidang.

Lulusan Teknik Sipil Bisa Kerja dimana?

1. Kontraktor
Bagi yang suka bekerja di lapangan dan traveling keliling Indonesia tergantung lokasi proyek nya dimana, sangat cocok bekerja di kontraktor. Bekerja di kontraktor, membuat kita lebih mengerti pelaksanaan konstruksi di lapangan itu seperti apa.

2. Konsultan 
Konsultan, cocok bagi mereka yang suka berada di depan laptop mengerjakan desain2. Kadang-kadang ada sesekali ke lapangan tapi jarang banget sih, kecuali konsultan MK gitu. 

3. Owner
Bekerja di owner juga menarik. Beberapa teman dan senior saya banyak yang bekerja di owner juga seperti pertamina, paragon, pln, krakatau steel dan lain-lain. 

4. Pemerintahan 
Teman angkatan aku banyak banget yang lulus seleksi cpns di kementrian pupr dan di kementrian keuangan juga ada. 

5. Pertambangan
Di pertambangan juga banyak loh membutuhkan lulusan teknik sipil, seperti freeport, PAMA, dan lain-lain. Dan gaji di industri pertambangan sangat menggiyurkan.

6. Perbankan

7. Akademisi dan Peneliti
Yang suka mengajar dan suka research cocok bidang ini. 

8. Pengusaha
Nah ini,banyak akhirnya lulusan teknik sipil yang memilih menjadi berwirausahaan. 

9. Penulis Buku
Salah satu contoh alumni teknik sipil ITB ada yang mejadi penulis novel best seller, salah satunya kak Aditya Mulia. Tau gak? itu yang menulis novel Jomblo, sabtu bersama bapak, mahasiswa ganteng gila, dan buku lain yang mungkin aku tidak tahu wkwk.


Baca juga:




Wednesday 7 February 2018

Belajar Sketch Up

Sketch Up merupakan salah satu program yang dapat digunakan untuk menapilkan perspektif 3 dimensi dan sangat banyak sekali manfaatnya. Sehingga saya mencoba membuat rumah minimalis dengan sketch up dengan versi sketch up trial.

Tuesday 6 February 2018

Pak Nazwir,




Struggling (Berjuang) dari Jeritan

Setiap dari kita waktu kecil pasti pernah merasakan momen ketika kita belajar berjalan. Mula-mula kita belajar membalikan tubuh dari tidur panjang, pelan-pelan merangkak, setelah itu belajar duduk, dari duduk belajar berdiri dengan berpegangan, lalu pelan-pelan melepas pegangan dan mulai melangkahkan kaki hingga mampu berlari. Dari kecil kita sudah belajar artinya berjuang, tetapi kita yang kecil dahulu tidak pernah mengeluh (karena kita tidak tahu cara mengeluh) ketika mencoba berjalan dan jatuh. Sakit memang, kitapun menangis, namun tak jera mencoba lagi hingga akhirnya mampu berdiri.

Yup, berjuang ini saya rasakan pula, di masa-masa akademik saya. 

1. Masuk SMA N 1 Pariaman
Kuis mata pelajaran komputer terendah di kelas, remedial fisika, merasa malu tidak dapat mengerjakan soal fisika di depan kelas, dan berbagai remedial di kelas 1 SMA dialami, merosot memang dari juara 1 umum di SMP menjadi remedian di kelas unggul SMA. Tetapi dari keterjatuhan ini belajar artinya berjuang, ah itu pemanasan, seseorang memang perlu beradaptasi dengan lingkungan baru. Saya bangun dari keterpurukan, Ulangan fisika semester 2 tidak lagi remedi. Masuk Semester 3 SMA, waktu itu saya satu2nya yg mendapatkan nilai ulangan fisika pertama di semester itu, sang guru fisika memuji saya karena saya sangat berjuang, yup guru fisika ku buk Yesi menyaksikan sendiri mataku sudah berkaca-kaca, lutut ku melemah ketika tidak mampu mengerjakan soal fisika yang sangat mudah. Hingga di kelas 2 SMA percaya diri, selalu mengangkat tangan ketika soal fisika di berikan.

2. TPB ITB
Memulai kehidupan merantau dari Sumatera ke Jawa. 1 Minggu ibu menemaniku d Bandung, kemudian meninggalkanku di sebuah Asrama. 1 Minggu perpisahan itu, "bu, bagaimana kalau kita pulang saja, dan melupakan mimpi ini?. Aku masih belum mampu membayangkan hidup sendiri disini", air mata menyusuri hingga membasahi jiwa yang penuh ketakutan ini. Ibu selalu support aku dan meyakinkan aku bahwa aku mampu berjuang disini.

2 bulan kemudian aku memasuki hari-hari akademik di ITB. Menjerit rasanya memahami praktikum pemrograman yang tidak di mengerti akan mengetik apa. Nilai praktikum pertamaku, 46 skala 100. Kemudian bertubi-tubi dengan UTS. UTS fisika ku 53, tapi aku bersyukur itu rata-rata kelas, setidaknya bukan aku yang terbodoh, karena aku merasa diriku terbodoh di kelas saat itu. Nilai UTS kalkulus 74, yeay ini diatas rata-rata ya AB lah. Aku pun semakin berjuang walaupun tidak mendapatkan 1 pun huruf A di semester itu, alhamdulillah IP diatas 3. Semester 2 IP ku meningkat.

3. Teknik Sipil ITB
Semester awal masuk Sipil, kembali menjerit lagi dengan keadaan baru, dan jadwal yang sangat sibuk. Kuliah, Praktikum, Kuis Matrek yang menyiksa 2x seminggu, Ospek, dan Tugas yang bertubi-tubi. Pelan-pelan di jalani, berjuang, akhirnya terbiasa dan mampu beradaptasi. Hingga semester 4 dan berikutnya dapat mempertahankan IP diatas 3,5 dari yang awalnya menjerit-jerit.

Satu hal yang ingin di tekankan disini, saya bercerita ini bukan pamer, saya bukanlah mahasiswa yang pintar ataupun jenius yang dari awal akademinya stabil diatas 3,5. Semuanya saya awali dengan jeritan, merasa tidak mampu, merasa tidak akan mampu saya menjalaninya hingga akhir, namun mental saya selalu ingin berjuang, yup awalnya memang semua terasa menyiksa karena kita keluar dari zona nyaman, namun pelan-pelan kita beradaptasi. Yup, percaya atau tidak, setiap orang saya yakin pasti pernah merasakan posisi yang menjerit-jerit wkwk.